Muktamar NU

Gus Yahya Tawarkan Diri Jadi Orang Nomor 1 di PBNU, Kiai Sepuh Kompak Dukung Said Aqil Siradj

Penulis: Suandi
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj

TRIBUN-SULBAR.COM - Gelaran Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) telah resmi dibuka pada hari ini Rabu (22/12/2021) di Lampung hingga besok Kamis (23/12/2021) dengan beberapa agenda.

Akan tetapi, pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi agenda yang paling banyak disorot oleh khalayak luas.

Pada Muktamar NU ke 34 digadang-gadang ada dua dua tokoh dengan basis pendukung yang sangat kuat untuk menjadi Ketua Umum PBNU selanjutnya.

Adapun kedua tokoh tersebut adalah Said Aqil Siradj sebagai pertahana dan Yahya Cholil Staquf yang saat ini masih menjabat sebagai Khatib Aam PBNU.

Lantas, seperti apa profil dari kedua tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi calon Ketua Umum PBNU selanjutnya itu?

Yahya Cholil Staquf saat diwawancara seusai menggelar pertemuan tertutup dengan PWNU Lampung di Rumah Kayu Bandar Lampung Minggu (17/10/2021) malam. Para Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Provinsi Jawa Barat kian mengerucutkan dukungan untuk kursi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU yang digelar di Lampung. (tribunlampung.co.id)

Baca juga: 1.959 Peserta Hadiri Pembukaan Muktamar di Lampung, Bagaimana Penerapan Prokes?

Baca juga: Naik Privat Jet ke Muktamar NU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Jadi Sorotan

Berikut ini profil singkat kedua tokoh tersebut:

1. Said Aqil Siradj

Said Aqil Siradj lahir pada 3 Juli 1953 di Cirebon. Said adalah ketua umum pertahana.

Ia menjadi salah satu tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.

Pria kelahiran 1953 silam itu tercatat telah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.

Ia menyatakan siap maju kembali menjadi calon Ketua Umum PBNU periode selanjutnya setelah mendapatkan dukungan dari banyak pihak.

Said menuturkan sejumlah Kiai sepuh memintanya untuk maju kembali memimpin PBNU.

Adapun Kiai sepuh itu antara lain adalah Habib Luthfi, Tuan Guru Turmudzi, KH Muhtadi Dimyati, KH Dimyati Rois, KH Agoes Ali Masyhuri, dan Kiai Bustomi.

2. Yahya Cholil Staquf

Tokoh lain yang juga mendapatkan dukungan kuat adalah Yahya Cholil Staquf atau yang biasa disapa dengan Gus Yahya.

Gus Yahya adalah Ketua Umum Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sekaligus Khatib Aam PBNU.

Gus Yahya lahir pada 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah.

Ia adalah mantan juru bicara Presiden Republik Indonesia ke empat yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dukungan terhadap Gus Yahya berbasis di Jawa Timur.

Sebanyak 42 cabang NU di Jawa Timur kompak menyatakan dukungan kepada Gus Yahya sebagai calon ketua umum.

Dikutip dari Tribunnews.com, Gus Yahya memang mengakui jika ia menawarkan diri agar dapat menjadi orang nomor satu di PBNU.

Keinginannya itu bukan tanpa alasan, dirinya menginginkan untuk mengubah konstruksi organisasi NU agar menjadi organisasi yang lebih optimal.

"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai ketum dalam muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera, yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ucap Gus Yahya, dikutip dari Tribunnews.com.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)