TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sekolah Menengah Kejuaran Negeri atau SMKN 1 Rangas akan dibangun kembali menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 64 miliar.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof Gufran Darma Dirawan melalui sambungan telepon, Jumat (1/9/2021).
"SMKN 1 Rangas ini akan menjadi sekolah modern nantinya dan dua lantai," kata Prof Gufran.
Anggaran digunakan sekitar Rp 64 miliar melalui Dinas PUPR Sulbar.
Baca juga: Gedung Sekolah SMKN 1 Rangas Ambruk, Wakil Kepsek: 6 Gedung Akan Direhab
Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila 2021: Sejarah, Makna, Hingga Serba-serbi
Saat ini, progresnya sementara dalam proses lelang dan akan segera direalisasikan.
"Jadi dia itu Multi Years dan diganti menjadi sekolah baru," ungkap Prof Gufran.
Sehingga, tidak adanya proses rehab di SMKN 1 Rangas, melainkan pembangunan baru.
Hanya saja, beberapa gedung sekolahnya yang rusak ringan akan diperbaiki.
"Jadi tidak yang direhab itu, gedung sekolah yang rusak ringan akan diperbaiki. Tapi tetap menjadi bagian sekolah barunya," tandasnya.
Berbeda, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana, Mahsan Nur membeberkan bahwa akan ada enam gedung akan direhab dalam waktu dekat.
Baca juga: Dinas PPA Mamasa Lakukan Pendampingan Anak di Bawah Umur Korban Penganiayaan Polisi
Baca juga: Komunitas Becak dan Ojek Jadi Sasaran Vaksinasi Polres Majene, Dapat Beras 5 Kilogram
"Rencananya akan ada enam gedung akan direhab pemerintah," kata Mahsan, saat ditemui di kantor sementara SMKN 1 Rangas, Jumat (1/10/2021).
Lanjutnya, enam gedung itu diantaranya lab multimedia, lab pengalasan, Tekhnik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM) dan gedung lainnya.
Proses rehab ini dilakukan karena saat gempa gedung ambruk rata dengan tanah.
"Semua enam gedung merupakan ruang praktek siswa di SMKN 1 Rangas," bebernya.
Akan tetapi, gedung ini bisa juga dipinjam atau digunakan untuk pembelajaran siswa-siswi.
Namun, saat ada jadwal praktek siswa-siswi maka harus dikosongkan.
"Terkait mobiler di enam gedung tersebut belum kita tahu pasti," ungkap Mahsan.
Begitupun, penganggaran rehabilitas enam gedung belum diketahui pihak sekolah.
Karena semua proses rehab ditangani langsung oleh pemerintah.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin