TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Mamuju menyisir anak sungai di Ibu Kota provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Selasa (24/8/2021).

Petugas DLHK Mamuju menyisir anak sungai di Jl Mangga, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Puluhan petugas DLHK Mamuju menggunakan jaring sampah untuk membersihkan sungai di belakang Pasar Lama Mamuju.

Jaring sampah petugas DLHK Mamuju berhasil mengangkat sampah plastik dan botol plastik bekas.

Baca juga: FGD Akselerasi Ekspor Komoditas Sulbar, Ini Lima Langkah Strategis yang Ingin Dicapai

Baca juga: Onwer Rumah Makan Tepi Galung, Kusnadi Berbagi Cerita di Studio Tribun-Sulbar.com

Hal ini dilakukan DLHK Mamuju karena setiap turun hujan, kota Mamuju seringkali tergenang air, bahkan berpotensi banjir.

"Ini sudah kewajiban kami untuk membersihkan sungai dari sampah," kata Kepala Dinas DLHK Mamuju, Hamdan Malik.

Aksin ini diharapkan dapat mencegah banjir di Kabupaten Mamuju meski belum dilakukan pengerukan sungai.

Sementara itu pihak BPBD Mamuju sudah memetakan daerah rawan banjir dan longsor di Kabupaten Mamuju.

Banjir di Mamuju hampir semua disebapkan luapan air sungai dan kanal yang mengalami pendangkalan.

Berdasarkan data Bidang Kedaruratan BPBD Mamuju, ada lima titik rawan banjir di Mamuju.

Daerah tersebut tersebar di enam kecamatan.

Desa Pasa'bu, Kecamatan Tapalang Barat, rawan banjir.

Sangkurio Kali Mamuju, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, rawan banjir.

Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, rawan banjir.

Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, rawan banjir.

Desa Pammulukan, Kecamatan Kalukku, rawan banjir.

BPBD Mamuju menyiapkan posko siaga bencana yang beroperasi 24 jam.

Sekitar 20 personel disiapkan BPBD untuk mengisi posko siaga bencana.(*)