Kru Tumbang, Cahaya Zikir Tetap Tercepat di Etape Pertama Sandeq Silumba 2025

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Tim Sandeq Cahaya Zikir tampil tercepat di kelompok merah pada etape pertama Sandeq Silumba 2025, Kamis (21/8/2025).

Etape pertama star dari Pantai Bahari Polewali finish di Pantai Pamboang, Majene.

Sebanyak 55 perahu Sandeq ambil bagian dalam ajang ini, terbagi dalam dua kelompok: merah dan putih.

Baca juga: 55 Perahu Sandeq Tuntaskan Etape Pertama Sandeq Silumba 2025, Ini Daftar Jawara

Baca juga: Sandeq Silumba Lebih Profesional, Jalur Lintasan Diatur Peserta Keluar Jalur Bakal Disanksi

Salah satu kru Cahaya Zikir, Mashud, mengatakan kemenangan di etape perdana tak lepas dari strategi tim berjalan efektif.

“Kita bersyukur, Alhamdulillah bisa jadi tercepat. Strategi berhasil kita terapkan, tapi tentu juga ada faktor keberuntungan,” ujarnya.

Mashud enggan membeberkan secara detail strategi digunakan timnya.

Kendala di Lintasan

Di balik kemenangan tersebut, Cahaya Zikir sempat menghadapi kendala.

Salah satu krunya, Abdi, tumbang akibat kelelahan dan harus mendapat perawatan medis di RSUD Andi Depu Polewali Mandar.

“Tim inti ada delapan orang, dan panitia memperbolehkan dua cadangan. Yang sakit sudah digantikan,” jelas Mashud.

Mashud juga mengungkapkan, kondisi angin di lintasan cukup menantang.

Sejak start di Pantai Bahari, Polewali Mandar, hingga perairah Palippis, Kecamatan Balanipa, angin nyaris tak terasa.

Kondisi itu membuat kru harus lebih banyak mengandalkan dayung.

“Setelah Palippis baru anginnya kencang. Itu tantangan tersendiri buat kami,” ucapnya.

Tim Cahaya Zikir berasal dari Pambusuang, Polewali Mandar.