KPK OTT Wamenaker Immanuel

Ditangkap KPK Kasus Pemerasan, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tetap Dipuji Istana

Ia menegaskan, penilaian kinerja tersebut tidak berkaitan langsung dengan dugaan kasus korupsi sedang diusut KPK.

Editor: Nurhadi Hasbi
Wartakotalive/Gilbert Sem Sandro
KPK OTT WAMENAKER - Momen Wakil Wamenaker RI Immanuel Ebenezer (kiri) dampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kanan) meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Indonesia, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/7). 

TRIBUN-SULBAR.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Namun, di tengah sorotan publik atas penangkapannya, Istana tetap memuji kinerja Immanuel selama hampir 10 bulan menjabat.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut, Immanuel menunjukkan performa memuaskan di Kementerian Ketenagakerjaa.

Baca juga: Deretan Kendaraan Mewah Disita KPK dari OTT Wamenaker Noel, Ada Motor Ducati

Khususnya dalam menangani persoalan besar, seperti kasus tenaga kerja di perusahaan tekstil Sritex.

“Kalau kita monitor selama kurang lebih 10 bulan, kinerja Menteri dan Wamenaker cukup memuaskan. Banyak hal telah diselesaikan, termasuk kasus besar di Sritex,” ujar Prasetyo di Istana Negara, Kamis (21/8/2025).

Ia menegaskan, penilaian kinerja tersebut tidak berkaitan langsung dengan dugaan kasus korupsi sedang diusut KPK.

“Apa yang dikerjakan di kementerian cukup luar biasa. Tapi itu terlepas dari proses hukum sedang berjalan. Tidak ada kaitannya secara langsung,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Prasetyo, menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.

Mengenai potensi pergantian posisi Wamenaker, Prasetyo menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan selama 1x24 jam.

“Belum ada keputusan soal pergantian. Kita tunggu dulu hasil pemeriksaan dari KPK. Kalau terbukti, tentu akan diproses. Tapi apakah itu akan masuk kategori reshuffle? Belum tentu,” katanya.

Ia mengingatkan, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen penuh terhadap pemberantasan korupsi dan menekankan pentingnya integritas di kalangan pejabat publik.

“Bapak Presiden berkali-kali menegaskan pentingnya integritas. Pemberantasan korupsi dimulai dari pemerintah sendiri,” tegasnya.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan OTT terhadap Immanuel Ebenezer pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Penangkapan dilakukan atas dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3.

“Benar. Dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujar Fitroh.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved