Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Tembus Rp335 Triliun, Nyaris Setengah Anggaran Pendidikan

TRIBUN-SULBAR.COM – Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp757,8 triliun untuk sektor pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyerap Rp335 triliun, atau hampir 50 persen dari total anggaran pendidikan.

MBG menjadi program dengan porsi anggaran terbesar dalam sektor pendidikan.

Anggaran MBG melampaui belanja untuk guru, beasiswa, dan pembangunan sekolah.

Baca juga: Wagub Sulbar Terima Kunjungan BGN, Bahas Strategi Nasional Program Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Dari Kopdes hingga MBG: Pemprov Sulbar Buktikan Komitmen pada Program Prioritas Nasional

Program MBG akan menyasar 82,9 juta penerima dan membiayai pembangunan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Sebagai perbandingan, tunjangan guru, dosen, dan gaji pendidik hanya Rp178,7 triliun.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), PAUD, renovasi sekolah, dan kampus hanya Rp150,1 triliun.

Beasiswa KIP Kuliah, Bidikmisi, dan LPDP seluruhnya tidak lebih dari Rp57,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, total anggaran untuk siswa dan mahasiswa mencapai Rp401,5 triliun.

Dari angka itu, Rp335 triliun khusus untuk MBG.

“Yang diterima murid itu Rp401 triliun. Di antaranya dalam bentuk Makan Bergizi Gratis,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (16/7/2025).

Anggaran MBG Naik Drastis

Sejak diluncurkan 6 Januari 2025, anggaran MBG terus meningkat.

Tahun 2025, anggaran awal MBG ditetapkan Rp71 triliun.

Kemudian ditambah menjadi Rp100 triliun.

Total anggaran MBG 2025 mencapai Rp171 triliun.

Dalam dokumen KEM-PPKF 2026, usulan anggaran melonjak menjadi Rp217,86 triliun.

Khusus tahun 2026, tercatat Rp335 triliun dialokasikan untuk MBG.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebut hingga Juli 2025 baru 6,2 juta orang yang menerima manfaat MBG. 

Itu baru sekitar 7 persen dari target nasional.

“Kami harap sampai akhir Agustus, jumlah penerima bisa mencapai 20 juta jiwa,” ujar Dadan.

Melewati Anggaran Kesehatan dan Ketahanan Pangan

Anggaran MBG bahkan melampaui anggaran beberapa sektor strategis lainnya dalam RAPBN 2026.

Kesehatan: Rp244 triliun

Ketahanan pangan: Rp164,4 triliun

Penegakan hukum: Rp60,4 triliun

Pertahanan: Rp185 triliun

Polri dan keamanan: Rp179,4 triliun

Dengan porsi Rp335 triliun, MBG menjadi satu dari sedikit program pemerintah mendapat alokasi lebih besar dibanding sektor-sektor vital seperti kesehatan dan pertahanan.

Rincian Anggaran Pendidikan 2026

Berikut pembagian anggaran pendidikan berdasarkan kelompok penerima manfaat:

Siswa/Mahasiswa – Rp401,5 triliun

MBG: Rp335 triliun

KIP Kuliah & Bidikmisi (1,2 juta mahasiswa): Rp17,2 triliun

PIP (21,1 juta siswa): Rp15,6 triliun

Beasiswa LPDP (4.000 mahasiswa): Rp25 triliun

Guru/Dosen/Tenaga Kependidikan – Rp178,7 triliun

Tunjangan dan gaji pendidik PNS/Non-PNS: Rp82,9 triliun

TPG ASN daerah: Rp68,7 triliun

TPG Non-PNS (754 ribu guru): Rp19,2 triliun

TPD Non-PNS (80 ribu dosen): Rp3,2 triliun

Sekolah/Kampus – Rp150,1 triliun

BOS (53,6 juta siswa): Rp64,3 triliun

Pembangunan Sekolah Rakyat: Rp24,9 triliun

BOP PAUD (7,7 juta siswa): Rp5,1 triliun

Renovasi sekolah dan madrasah: Rp22,5 triliun

BOPTN (201 perguruan tinggi): Rp9,4 triliun

Sekolah Unggul Garuda: Rp3 triliun

(*)