Guru Ditikam Siswa

Siswa SMK Tikam Guru di Pasangkayu Ditangkap Polisi, Motifnya Cemburu Buta dan Mabuk Miras

Pelaku penikaman di SMK Negeri 2 Baras, Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (29/7/2025) siang

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
PENIKAMAN-Petugas Unit PPA Sat Reskrim Polres Pasangkayu saat memintai keterangan pelajar berinisial AI (17), terduga pelaku penikaman di lingkungan SMK Negeri 2 Baras, Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (30/7/2025). Pelaku diamankan usai menyerang seorang guru yang berusaha melerai keributan di sekolah. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pasangkayu telah mengamankan seorang pelajar bernama Aswat Irawan (17).

Pelaku penikaman di SMK Negeri 2 Baras, Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (29/7/2025) siang.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Bripka Rusdianto R., saat ditemui di kantor Sat Reskrim pada Rabu (30/7/2025), menjelaskan pelaku datang ke sekolah untuk mencari kekasihnya, Delvi, karena mencurigai adanya perselingkuhan.

"Pelaku datang ke sekolah mencari pacarnya karena cemburu, sambil bawa badik," ujar Bripka Rusdianto.

Baca juga: Truk Tronton Bermuatan Air Kecelakaan Tunggal di Tubo Sendana Majene

Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Maut di Karossa Mateng, Satu Orang Tewas

Pelaku kemudian terlibat adu mulut dengan seorang siswa bernama Ahmad Aldsyar (18) yang ia duga sebagai selingkuhan pacarnya, sebelum akhirnya mengeluarkan sebilah badik dan mengejar korban.

Melihat kejadian tersebut, seorang staf guru bernama Sabaruddin (41) mencoba melerai, namun terjatuh dan justru menjadi korban penikaman oleh pelaku.

Korban berusaha menahan serangan dengan tangan kosong.

Namun terkena tusukan di bagian telapak tangan dan lengan, dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras jenis cap tikus yang dibelinya dari luar sekolah, dan kini telah diamankan bersama barang bukti berupa sebilah badik.

"Pelaku juga kami duga dalam pengaruh miras jenis cap tikus yang dibelinya dari luar sekolah. Kini sudah kami amankan bersama barang bukti berupa badik," tambah Bripka Rusdianto.

Kondisi korban dilaporkan sudah membaik meski mengalami luka pada bagian jari dan lengan.

Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan dan perilaku siswa.

Serta mencegah masuknya barang berbahaya ke lingkungan sekolah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved