Guru Ditikam Siswa
Fakta-fakta Siswa SMK di Baras Pasangkayu Tikam Guru karena Cemburu
Pelaku, merupakan siswa SMKN 1 Baras, mendatangi SMKN 2 Baras untuk mencari kekasihnya, Delvi.
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Seorang guru di SMK Negeri 2 Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, menjadi korban penikaman oleh siswa berinisial AI (17), Selasa (29/7/2025) siang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WITA di lingkungan sekolah.
Pelaku datang membawa senjata tajam jenis badik.
Berikut sejumlah fakta dihimpun Tribun-Sulbar.com terkait kasus ini:
1. Motif Cemburu dan Perselisihan Antarsiswa
Pelaku, merupakan siswa SMKN 1 Baras, mendatangi SMKN 2 Baras untuk mencari kekasihnya, Delvi.
Ia mencurigai kekasihnya memiliki hubungan dengan siswa lain bernama Ahmad Aldsyar (18).
Pelaku terlibat adu mulut dengan Ahmad sebelum mengejarnya dengan badik.
2. Guru Jadi Korban Saat Melerai
Ketika berusaha melerai pertikaian, guru bernama Sabaruddin (41) justru menjadi korban penikaman.
Ia menderita luka tusuk di bagian telapak tangan dan lengan.
Saat ini kondisinya telah membaik setelah mendapat perawatan di Puskesmas setempat.
3. Pelaku Diduga di Bawah Pengaruh Miras
Kapolsek Baras IPTU Asep Saifurrohman dan Kanit PPA Sat Reskrim Polres Pasangkayu, Bripka Rusdianto, menyebut pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras jenis cap tikus dibeli di wilayah SP 1 sebelum kejadian.
4. Pelaku Ditangkap dan Diproses Berdasarkan UU Anak
Pelaku langsung diamankan polisi di rumah warga usai kejadian.
Meski masih di bawah umur, ia tetap diproses hukum berdasarkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).
Polisi juga menyita badik sebagai barang bukti.
5. Pihak Sekolah dan Polisi Agendakan Penyuluhan
Polsek Baras telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menggelar penyuluhan terkait bahaya kenakalan remaja dan penyalahgunaan alkohol.
6. Pemerhati Pendidikan Soroti Krisis Karakter
Pemerhati Pendidikan Pasangkayu, Muhammad Yunus Alsam, menyebut kasus ini sebagai cerminan krisis karakter dan lemahnya kontrol sosial.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membina moral remaja.
“Ini bukan hanya soal satu siswa dan satu guru, tapi kegagalan kita semua dalam mendeteksi potensi kenakalan yang bisa meledak,” ujar Yunus.(*)
Guru di Pasangkayu Maafkan Siswa yang Tikam Dirinya, Pelaku Kembali Kepelukan Orang Tua |
![]() |
---|
Kasus Siswa Tikam Guru di Pasangkayu, IGI Sulbar Minta Pemda Tegakkan Aturan Miras dan Rokok |
![]() |
---|
Guru SMK Ditikam Siswa Bawah Umur di Pasangkayu, Polres Pertimbangkan Diversi |
![]() |
---|
Pemerhati Pendidikan Soroti Siswa Tikam Guru di Pasangkayu: Cermin Krisis Karakter Anak |
![]() |
---|
Kondisi Guru SMKN 2 Baras Pasangkayu Usai Ditikam Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.