Mamuju

Gas LPG 3 Kg di Mamuju Langka, Aktivis PMII Minta Disdag Turun Tangan dan Selidiki Pangkalan

Menurut Defri, gas LPG 3 kilogram seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pelaku usaha mikro, serta kelompok nelayan dan petani

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
zoom-inlihat foto Gas LPG 3 Kg di Mamuju Langka, Aktivis PMII Minta Disdag Turun Tangan dan Selidiki Pangkalan
Defri
GAS LPG 3 KILOGRAM - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Tomakaka (UNIKA) Mamuju, Muhammad Defri, mendesak Dinas Perdagangan Mamuju untuk segera menertibkan seluruh pangkalan gas LPG 3 kilogram (Kg) di wilayah Mamuju, Selasa, (8/7/2025).

Padahal, stok di pangkalan gas terpantau aman dan tidak mengalami kelangkaan. 

Kondisi tersebut memicu pertanyaan besar di kalangan warga mengenai penyebab sebenarnya dari lonjakan harga ini.

Seorang ibu rumah tangga Nayla, mengeluhkan harga gas elpiji 3 kg yang kini jauh di atas harga normal. 

"Saya beli gas 3 kg sekarang sudah di atas harga normal bahkan sampai Rp30 sampai Rp40 ribu, padahal saya lihat di pangkalan-pangkalan itu stoknya ada," ujarnya.

Ia menambahkan kenaikan harga ini sangat memberatkan pengeluaran sehari-hari.

Di sisi lain, Nur, pemilik pangkalan gas di Mamuju, mengatakan stok elpiji 3 kg di tempatnya cukup aman dan tidak ada tanda-tanda kelangkaan. 

"Kalau di pangkalan ini tidak ada masalah, stok selalu terisi setiap hari, kecuali hari Minggu," terang Nur saat ditemui di pangkalannya di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Senin (7/7/2025).

Meski stok di pangkalan terpantau aman, Nur mengungkapkan adanya pengurangan pasokan tabung gas yang masuk ke pangkalannya pasca-Hari Raya Idul Adha.

"Biasanya itu saya dapat 50 tabung, tapi setelah hari lebaran ini kadang 30 sampai 40 tabung saja," jelasnya. 

Ia menduga kelangkaan tabung gas melon di pasaran ini kemungkinan seiring dengan peningkatan penggunaan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju, Andi Tenri Saung menyebutkan Pertamina telah menambah pasokan Elpiji 3 kg untuk masyarakat Mamuju

Penambahan tersebut mencapai total 10.080 tabung.

"Saat ini ada tiga agen Elpiji 3 kilogram di Mamuju. Masing-masing agen diberikan tambahan 3.360 tabung. Jika masih terjadi kelangkaan, maka itu patut dipertanyakan," ujar Andi Tenri saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Pihak Disdag juga berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam waktu dekat untuk menertibkan distribusi Elpiji dan mencegah permainan harga di lapangan.

"Kami akan turun bersama tim pengawasan dan melibatkan pihak Provinsi Sulbar. Jika ada pangkalan atau agen yang terbukti melanggar aturan, akan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan," tegasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved