Harga Gas Naik
Gas 3 kg di Mateng Mahal dan Langka, Kadis Duga Pasokan Terhambat karena 2 Truk Distributor Rusak
pihaknya sudah mendesak agen untuk segera melakukan perbaikan truk agar distribusi gas LPG kembali lancar ke Mamuju Tengah.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Harga LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) tembus Rp40 ribu di pengecer.
Sehingga, warga Mateng mengeluhkan kondisi LPG 3 kg kian mencekik.
Kadis Koperindag Mateng, Colleng Sulaiman mengatakan, diduga pemicu kenaikan harga tersebut dikarenakan adanya keterlambatan penyaluran LPG ke pangkalan.
"Memang beberapa hari terakhir, ada dua truk agen PT Karya Hast yang mengalami kerusakan, sehingga distribusi LPG ke Mateng mengalami keterlambatan," ucap Colleng saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (7/7/2025).
Baca juga: Diskoperindag Pasangkayu Sidak Pengecer Gas Elpiji 3 Kg, Temukan Harga Jual Capai Rp 35 Ribu
Baca juga: Jeritan Pedagang Pasar Lama Topoyo Akan Direlokasi: Seandainya Bisa, Saya Mau Mati Sekarang
Meski demikian, pihaknya sudah mendesak agen untuk segera melakukan perbaikan truk agar distribusi gas LPG kembali lancar ke Mamuju Tengah.
"Kami sudah menyampaikan ke agen untuk segera melakukan perbaikan truk, sehingga mudah-mudahan hari ini sudah bagus kembali, karena memang selama ini ada 4 truck yang melakukan distribusi LPG di Mateng (untuk PT Karya Hast)" ucapnya.
Terkait kelonjakan harga di pengecer atau kios, Colleng mengatakan sudah tidak bisa dibendung.
Tetapi, pihaknya meminta kepada dua agen besar LPG di Mamuju Tengah yaitu PT Putri Karya Lestari dan PT Karya Hast untuk menekan pangkalannya tidak menjual LPG 3 kilogram di pengecer.
Karena, berpotensi dimainkan harganya oleh kios-kios atau pengecer.
"Saya sudah sampaikan ke agen untuk ditekan pangkalannya agar tidak menjualnya ke pengecer, karena pengecer ini yang biasa memainkan harga hingga melonjak tinggi jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET)," bebernya.
Adapun HET disarankan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah berbeda-beda setiap kecamatan.
Dimana, untuk elpiji tiga kilogram di pangkalan itu Rp18,5 ribu untuk Kecamatan Pangale dan Budong-budong.
Sementara untuk Kecamatan Topoyo dan Tobadak Rp19 ribu sementara Karossa Rp20 ribu.
Sebelumnya diberitakan, harga elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi di kios-kios atau pengecer Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) melejit tinggi.
Hal itu dibenarkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Indah (35) saat ditemui di kediamannya, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo.
Menurutnya, harga elpiji tiga kilogram bersubsidi di pengecer bervariasi mulai harga Rp30 ribu, Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi AnugrahÂ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.