Khutbah Jumat

Khutbah Jumat 27 Juni 2025 / 1 Muharram 1447 H: Keutamaan Bulan Muharram

Umat Muslim diajak untuk merenungkan dosa-dosa, kesalahan, serta kekurangan yang ada, dan memohon ampunan kepada Allah SWT

Editor: Abd Rahman
Ist/Tribun-Sulbar.com
Warga binaan Lapas Polman antusias mengikuti zikir dan doa bersama, Kamis (31/3/2022) 

Saat salat Jumat, umat muslim akan lebih dulu mendengarkan khutbah dari khatib.

Untuk itu, kami pun ingin menyuguhkan contoh teks khutbah Jumat 27 Juni 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam.

Adapun contoh teks khutbah Jumat 27 Juni 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah ini bertemakan Keutamaan Bulan Muharram.

Keutamaan Bulan Muharram


Khutbah I
 إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أَمَّا بَعْدُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُّسْلِمُونَ. وَقَالَ أَيْضًا : إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَبِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ : فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Jamaah Jumah yang dirahmati Allah SWT,


Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah, Dzat yang memberikan kita karunia dengan berbagai kenikmatan, baik iman, Islam, ihsan, juga nikmat kesehatan dan ketergerakan hati untuk kebaikan. Sholawat beriring salam semoga tercurahkan selalu sepanjang masa untuk baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing diri kita untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Pada kesempatan ini, tak lupa khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri juga kepada para jamaah sekalian untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan sekuat tenaga menjauhi apa yang dilarang-Nya.

Jamaah Jumah yang dirahmati Allah SWT,

Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan TI ( Akhmad Herriansyah) menghadiri Doa dan Dzikir Bersama Dalam Rangka Pelaksanaan Pilkada Aman,Damai,dan Sukses Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan TI ( Akhmad Herriansyah) menghadiri Doa dan Dzikir Bersama Dalam Rangka Pelaksanaan Pilkada Aman,Damai,dan Sukses Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024. (Kemenkumham Sulbar)

saat ini kita sudah memasuki bulan Muharram, Tahun Baru Islam. Muharram menjadi salah satu di antara asyhurul hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan. Di antara asyhurul hurum adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Selain itu asyhurul hurum dalam Tafsir Ibnu Katsir juga dimaknai dengan bulan yang diharamkan perang. Hal tersebut karena keistimewaan dan mulianya bulan ini sehingga tidak diperkenankan untuk berperang. Keistimewaan asyhurul hurum ini dijelaskan dalam Al Quran:

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَابِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْفَلَابِدَ وَلَا أَمِيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا

"Wahai orang-orang yang beriman. Jangan engkau langgar syiar-syiar ajaran Allah serta jangan engkau langgar asyhurul hurum, jangan kau ganggu hewan kurban dan hewan kurban yang ditandai, serta jangan pula mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitul haram. Mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya." (Al-Maidah 5:2).

Baca juga: Doa Mustajab Jika Dibaca di Hari Jumat, Lengkap Terjemahan


Kemudian dalam ayat yang lain dijelaskan:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَبِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ، فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." "Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (Q.S. At-Taubah 9: 36)

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved