Berita Viral

KRONOLOGI Anggota Lanal Mamuju Tampar Pemuda Gegara Masalah Asmara Sang Adik

Ibrahim mendapat laporan dari keluarganya tentang sepeda motor mencurigakan yang kerap terlihat terparkir di dekat rumah mereka pada malam hari. 

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Lanal Mamuju
Lanal Mamuju - Lanal Mamuju yang mediasi dengan keluarga orangtua Asmar di Jalan Poros Kaluku, Desa Katapi, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Mamuju, pada Rabu malam (25/6/2025). Insiden ini berawal dari masalah asmara yang memicu tindakan kekerasan hingga memicu perhatian publik setelah viral di media sosial. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Insiden keributan melibatkan oknum anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, Kls Bah Ibrahim, terjadi di Jalan Poros Kaluku, Desa Katapi, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Mamuju, pada Rabu malam (25/6/2025). 

Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Lanal Mamuju, Kapten Laut (S) Muklis ZM, mengatakan insiden ini berawal dari masalah asmara yang memicu tindakan kekerasan hingga memicu perhatian publik setelah viral di media sosial.

Baca juga: 5 Hari Mati Total Akibat Longsor, Listrik di Desa Karossa Mamuju Tengah Kembali Nyala

Baca juga: Dua Mahasiswa Polman Dievakuasi dari Iran, Pemprov Sulbar Fasilitasi Kepulangan Sementara

Awal Mula Keributan

Sekitar pukul 10.45 WITA, Ibrahim mendapat laporan dari keluarganya tentang sepeda motor mencurigakan yang kerap terlihat terparkir di dekat rumah mereka pada malam hari. 

Menindaklanjuti informasi itu, Ibrahim menanyai adiknya, Nur Rahmah.

"Pada pukul 11.15 WITA, sang adik akhirnya mengaku bahwa pacarnya, seorang pria bernama Asmar, pernah menginap di rumah dan melakukan hubungan layaknya suami istri," ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (26/6/2025).

Mendengar pengakuan itu, Ibrahim merasa murka.

Tak lama berselang, pukul 11.40 WITA, Ibrahim mendatangi rumah Asmar untuk mengklarifikasi. 

Namun saat jawaban Asmar dianggap tidak jujur, Ibrahim menamparnya. 

“Setelah itu, Asmar mengakui memang pernah menginap, namun mengklaim hanya tidur di luar kamar,” kata Muklis.

Keributan Malam Hari

Usai kejadian, Ibrahim sempat menemui ibu Asmar dan meminta agar keluarga mereka datang pada malam hari untuk membahas persoalan tersebut secara kekeluargaan.

"Namun, bukannya mediasi damai, sekitar pukul 21.30 WITA, sebanyak 10 orang yang mengaku keluarga Asmar justru mendatangi rumah Ibrahim dengan emosi.," jelas Muklis.

Keributanpun terjadi. Mereka bahkan sempat mengancam akan memukul ayah Ibrahim, Abdul Halim. 

Aksi itu berhasil diredam berkat teriakan Nur Rahmah dan campur tangan warga sekitar.

Ibrahim kemudian melaporkan peristiwa itu kepada Perwira Jaga Lanal. 

"Komandan Lanal Mamuju segera memerintahkan tim investigasi untuk menyelidiki kejadian, bekerja sama dengan Polsek Kalukku. Tim bergerak ke Desa Gentungan, tempat tinggal Asmar," sambungnya.

Pada pukul 00.40 hingga 01.05 WITA (26 Juni), dilakukan mediasi di rumah orang tua Asmar, Bapak Asmaun. 

Proses itu dihadiri personel Lanal, aparat Polsek, dan tokoh masyarakat.

Dalam mediasi, pihak Lanal Mamuju menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan akan menangani persoalan ini secara hukum. 

Pihak keluarga Asmar juga menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polisi Militer Lanal Mamuju.

"Kini, Kls Bah Ibrahim telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Denpom Lanal Mamuju untuk proses lebih lanjut," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved