Masa Depan Adilson Silva di PSM Makassar: Terancam 'Didepak' ke Persekat Tegal?

TRIBUN-SULBAR.COM - Nasib striker asing PSM Makassar, Adilson Silva, di Juku Eja kini berada di persimpangan jalan. 

Meski masih terikat kontrak setahun, rumor mengenai pencarian striker baru oleh PSM Makassar membuat posisi penyerang asal Portugal ini terancam. 

Baca juga: Ini 3 Pemain PSM Makassar Masuk Nominasi Liga Indonesia All Star

Baca juga: Striker Kutukan Asing Terus Menghantui PSM Makassar: Tantangan Besar Jelang Liga 1 2025/2026

Bola panas kini berada di tangan pelatih, sementara opsi kembali ke klub lamanya, Persekat Tegal, semakin mengemuka.

Adilson Silva, penyerang berusia 27 tahun, sempat santer dikaitkan dengan kemungkinan kembali membela Persekat Tegal.

 Musim lalu, ia dipinjamkan ke klub berjuluk Laskar Gede Sebayu itu dan tampil cukup menjanjikan dengan mencetak dua gol dan satu assist dari 10 laga. 

Performa ini membuka peluang bagi Persekat Tegal untuk kembali menggunakan jasanya.

CEO Persekat Tegal, Haron Bagas Prakosa, menyatakan bahwa keputusan terkait Adilson Silva sepenuhnya berada di tangan pelatih kepala, mengingat keterbatasan anggaran klub.

 "Semua nanti tergantung head coach karena budget kita memang pas-pasan," ungkap Haron melansir Tribun-Timur.com pada Jumat (20/6/2025).

Sementara itu, pengamat sepak bola Budiardjo Thalib menyarankan PSM Makassar untuk mempertimbangkan matang-matang masa depan Adilson Silva. 

Menurutnya, keputusan harus didasarkan pada kebutuhan tim dan apakah karakter striker seperti Adilson masih sesuai dengan strategi pelatih. 

"Tergantung situasi apakah pelatih butuh tipikal Adilson atau tidak," sebutnya.

Adilson Silva sendiri telah berkostum PSM Makassar selama satu setengah musim. Di musim pertamanya, ia menunjukkan performa menjanjikan dengan delapan gol dari 31 pertandingan. 

Namun, di musim kedua, performanya menurun drastis tanpa mencetak sebiji gol pun dari 13 pertandingan, yang akhirnya membuatnya dipinjamkan.

Budiardjo Thalib menambahkan, jika PSM Makassar merasa tidak ada peningkatan kontribusi dari penyerang bertinggi 191 sentimeter itu, maka melepasnya adalah pilihan terbaik. 

"Percuma kontrak pemain kalau tidak bisa berkontribusi. Pemain depan dibutuhkan untuk cetak gol," pungkas mantan Pelatih Persik Kediri dan Persikabo 1973 ini.(*)

Artikel Ini Telah Tayang di Tribun-Timur.com