MENGENAL Wisata Air Terjun Uhaimanyang Tapalang Barat Mamuju, Cocok Buat Healing

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Yuk wisata ke air terjun Uhaimayang di Dusun Uhaimanyang, Desa Lebani, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Wisata air terjun Uhaimayang ini tak jauh dari Kota Mamuju. 

Kamu bisa akses dengan roda dua dan roda empat. 

Baca juga: Wisata Tanpa Biaya di Majene! Kamu Bisa Cobain Mandi dan Main Pasir di Pantai Sekitar Taman Kota

Baca juga: PENYEBAB Jenazah Warga Ulumanda Majene Ditandu Sejauh 15 Kilometer

Terletak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Mamuju, perjalanan menuju Air Terjun Uhaimanyang memakan waktu sekitar 40 menit menggunakan motor.

Meski jalur menuju lokasi masih berupa jalan pedesaan dan sebagian medan cukup menantang, namun pemandangan di sepanjang perjalanan membuat rasa lelah menjadi tak terasa. 

Anda akan disuguhi panorama perbukitan hijau dan udara segar khas pedalaman Sulawesi Barat.

Setibanya di lokasi, pengunjung akan langsung disambut oleh gemuruh air yang jatuh dari ketinggian.

Air Terjun Uhaimanyang mengalir dari celah dua tebing batu yang menjulang tinggi, dipenuhi tumbuhan hijau yang menjuntai dan memperkuat kesan alami tempat ini. 

Di bawah air terjun terdapat kolam alami berukuran cukup luas dengan air yang segar dan menyejukkan, tempat sempurna untuk berenang atau sekadar bermain air bersama keluarga dan teman-teman.

Air terjunnya membentuk tirai putih yang kontras dengan bebatuan hitam di sekitarnya.

Suasana semakin lengkap dengan pepohonan rindang dan suara kicau burung yang menciptakan ketenangan tersendiri. 

Tak heran jika banyak pengunjung menyebut tempat ini sebagai "surga tersembunyi" di Mamuju.

 Selain sebagai tempat rekreasi, lokasi ini juga cocok bagi pecinta fotografi alam. 

Setiap sudut Air Terjun Uhaimanyang menawarkan latar yang Instagramable, mulai dari air yang jernih, batu-batu besar, hingga pepohonan yang membingkai air terjun dengan cantik.

Air Terjun Uhaimanyang adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota dan kembali menyatu dengan alam. 

Keindahan yang ditawarkan bukan hanya memanjakan mata, tapi juga menyegarkan pikiran dan jiwa.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi