Jamaah Haji Sulbar

Jamaah Haji Sulbar Puji Layanan Konsumsi di Makkah: Makanannya Enak, Ada Nasi Goreng-Nasi Kuning

Jamaah haji Kloter 10 Embarkasi Makassar atau UPG ini mengaku puas dengan konsumsi selama di Madinah dan Mekkah.

Editor: Nurhadi Hasbi
MEDIA CENTRE HAJI
JAMAAH SULBAR - Dua jamaah Kloter 10 Embarkasi Makassar asal Mamuju Sulbar memuji pelayanan jamaah haji 2025. Keduanya ditemui di Hotel Sektor 3 Mekah, Selasa (27/5/2025) 

Sebagai informasi, jumlah jamaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang. Terdiri dari 203.320 jamaah reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.

Untuk menampung dan melayani jamaah haji 2025, pemerintah bekerja sama dengan delapan syarikah (penyedia layanan) dan telah menyiapkan layanan akomodasi, konsumsi, serta transportasi yang lebih baik.

Setiap jamaah akan menerima sebanyak 127 kali makan selama berada di Arab Saudi, dengan sistem distribusi yang sudah disesuaikan berdasarkan lokasi dan waktu tinggal.

Layanan konsumsi tersebut terdiri dari 84 kali makan di Mekkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan 1 kali snack berat di Armuzna.

Makanan yang disajikan memiliki variasi antara makanan segar (fresh) dan makanan siap saji.

Di Mekkah, jamaah akan mendapat 72 kali makanan segar, 6 kali makanan siap saji, dan 6 kali menu khusus (peak season) yang disesuaikan dengan kondisi padatnya aktivitas ibadah.

Makanan siap saji akan disediakan pada 7 dan 8 Dzulhijjah, sedangkan menu puncak disajikan pada 14 dan 15 Dzulhijjah.

Dengan total kuota jamaah reguler sebanyak 203.320 orang, jumlah kotak makan yang disiapkan mencapai 25.821.640 boks.

Penyediaan konsumsi ini dilakukan secara penuh musim dan telah memenuhi standar kualitas serta higienitas makanan sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah menekankan bahwa layanan konsumsi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi jamaah, tetapi juga untuk menjaga stamina mereka selama menjalani ibadah yang berat di tengah cuaca panas ekstrem di Tanah Suci.

“Dengan sistem yang telah disiapkan secara matang, pemerintah berharap jamaah dapat beribadah dengan nyaman tanpa khawatir akan kebutuhan dasar seperti makan dan minum,” kata Ketua Daker Mekkah, Ali Machzumi.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved