Berita Pasangkayu

Diduga Salah Paham, Sekelompok Pemuda Keroyok Remaja di Pasangkayu, Berujung Konflik Antar Desa

Akibat pemukulan itu, remaja yang belum diketahui identitasnya itu cedera di bagian tangan dan lebam-lebam di bagian badan.

Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
PENGEROYOKAN - Video rekaman cctv warga menunjukan belasan pemuda mengeroyok satu remaja, di depan rumah warga, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu, Sabtu (12/4/2025), malam. Akibat peristiwa ini menyebabkan konflik memanas antar dua desa di Pasangkayu. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Diduga karena paham, sekelompok pemuda mengeroyok satu remaja, sebabkan konflik memanas antar dua desa di Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam, (12/4/2025), sekitar pukul 20.00 WITA, di depan rumah warga, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu.

Dari pantauan video cctv rumah warga berdurasi sekitar 1 menit itu, nampak belasan pemuda tersebut mengejar satu remaja, kemudian mengeroyoknya.

Mereka terlihat mengejar menggunakan motor, dan selebihnya berlari sambil membawa balok dan benda-benda lain.

Setelah puas memukul, sekolompok pemuda itu pun dibubarkan warga setempat.

Akibat pemukulan itu, remaja yang belum diketahui identitasnya itu cedera di bagian tangan dan lebam-lebam di bagian badan.

"Kalau tidak salah, kayaknya tangannya keseleo akibat dipukul," kata Halida, salah satu saksi mata saat dikonfirmasi.

Konflik kemudian memanas, akibat orang tua serta keluarga korban tidak terima dengan peristiwa itu.

Akibatnya, konflik ini menyebabkan perseteruan antara desa A dan desa B.

Baca juga: Bantah Cemari Lingkungan, PT Pasangkayu Olah Limbah Disalurkan ke Land Application Bukan ke Sungai

Konflik ini juga menyebabkan beberapa pelajar dari desa A yang bersekolah di desa B, terpaksa sementara tidak diperbolehkan datang ke sekolah.

"Mending jangan dulu sekolah anakku, dari pada terjadi apa-apa, karena saya dengar siapapun orang dari desa ini kalau ke sana, akan dipukul," ujar Mala, salah satu warga desa A, yang sempat diwawancarai.

Sementara itu Kapolsek Bambalamotu, Iptu Yauri Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tengah berusaha menangani masalah ini.

"Masih dalam proses mediasi, insyaallah akan segera mereda," ucapnya, Rabu (16/4/2025).

Dari keterangan salah satu pemuda desa A, pengeroyokan itu dipicu karena satu rekannya sempat dipukul karena salah paham.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved