Bupati Mamuju Geram Terima Laporan Banyak PPPK Malas Ngantor Padahal Gaji Habiskan Miliar APBD

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengaku geram menerima laporan banyak Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak melaksanakan tugas dengan baik dan malas berkantor.

Sutinah menegaskan, ia segera melakukan evaluasi dari laporan yang dia terima.

Dia pun meminta para camat dan kepada desa akan melaporkan kinerja PPPK yang bertugas di instansi masing-masing.

Baca juga: Bupati Mamuju Sutinah Tegaskan Akan Evaluasi PPPK Malas Berkantor

"Bahkan ada laporan PPPK sangat jarang berada di tempat kerjanya," kata Sutinah saat membuka Forum OPD dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Mamuju Tahun 2026 di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulbar, Rabu (16/4/2025).

Sutinah menuturkan, sangat miris jika PPPK malas berkantor, tentu ini tidak bekerja sesuai ekspektasi.

Sebab, pengangkatan PPPK diharapkan dapat menunjang tugas birokrasi pada layanan tertentu yang dibutuhkan masyarakat.

Seperti guru dan tenaga kesehatan.

"Jangan justru menjadi beban daerah," ujarnya.

Dikatakan, karena pengangkatan PPPK daerah harus memangkan biaya pembangunan demi menyiapkan gaji para PPPK.

Gaji PPPK dalam postur APBD Kabupaten Mamuju mencapai miliaran.

Karena itu, menurut Sutinah, PPPK harus sungguh-sungguh bekerja, utamanya terkait pelayanan.

"Kita akan diberi sanksi tegas dengan tidak lagi memperpanjang SK terhadap mereka yang malas," pungkasnya.(*)