Berita Polman

Memprihatinkan! Saluran Irigasi di Kompleks Pasar Induk Wonomulyo Polman Dipenuhi Sampah

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah tersebut nampak berserakan di sepanjang salurah irigasi.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
DARURAT SAMPAH - Saluran irigasi di Jl Padi Unggul, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman), Sulbar dipenuhi sampah, Selasa (18/3/2025). Sampah tersebut nampak berserakan di sepanjang saluran irigasi yang membela Kecamatan Wonomulyo. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Saluran irigasi di Jl Padi Unggul, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dipenuhi sampah, Selasa (18/3/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah tersebut nampak berserakan di sepanjang salurah irigasi.

Mulai dari Desa Sugihwaras, hingga masuk di Desa Bumiayu, wilayah Kecamatan Wonomulyo, saluruh irigasi penuh sampah plastik.

Baca juga: Banjir Rendam Ruas Jalan di Kota Polewali Polman, Saluran Drainase Tersumbat Sampah

Tumpukan sampah terbanyak berada di irigasi Jl Padi Unggul, tepat di Kompleks Pasar Induk Wonomulyo.

Sampah terdiri dari sisa bahan makanan, sisa sayuran, yang dibungkus kantong plastik berwarna.

Nampak tak ada satupun petugas kebersihan yang coba untuk mengambil sampah dari saluran air.

Warga dan para pedagang pasar sering kali membuang sampah dibungkus kantong plastik ke saluran irigasi.

"Mau bagaimana lagi, di kompleks pasar tidak ada tempat sampah sementara yang tersedia, jadi pedagang biasa buang ke kanal," kata salah satu warga Sidodadi, Nandar kepada wartawan.

Dia mengatakan air di saluran irigasi ini tidak mengalir lantaran pintu air ditutup petugas.

Hal itu karena kata Nandar, sawah petani belum membutuhkan air setelah panen gabah.

Sehingga sampah yang dibuang warga ke saluran tidak lagi mengalir, menumpuk di beberapa titik.

"Harusnya petugas kebersihan mengangkut tumpukan sampah ini, karena di Wonomulyo ada tempat pengolahan sampah," lanjutnya.

Nandar mengatakan warga dan para pedagang sudah sering dilarang pemerintah kecamatan untuk buang sampah sembarangan.

Namun larangan itu kadang tak diindahkan para pedagang, tengah malam kata Nandar mereka membuang sampahnya.

Dia menambahkan, jika pintu air terbuka, maka tumpukan sampah itu akan hanyut ke pantai di Garassi Wonomulyo.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved