Viral Video Penampakan Kantor Desa Lenggo Polman Mirip Gubuk

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kondisi Kantor Desa Lenggo di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) memprihatinkan lantaran rusak parah, Kamis (13/3/2025).

Video kondisi kerusakan kantor desa ini pun viral di media sosial setelah direkam warga setempat.

Bangunan kantor desa tersebut tak terawat lantaran sudah setahun tidak difungsikan sebagaimana mestinya. 

Baca juga: Kasihan! Warga Sakit di Lenggo Polman Harus Ditandu 13 Km Akibat Jalan Tak Bisa Dilalui Roda Empat

Dalam video diterima tampak bangunan kantor desa terbuat dari bahan semi permanen itu dalam kondisi rusak parah. 

Dinding bagian belakang bangunan kantor termasuk plafon ruangan tampak jebol, kusam dan jorok.

Ruangan kantor desa juga tampak kosong, tak satupun terlihat meja maupun kursi biasa digunakan untuk melayani warga.

Pelayanan di kantor desa ini pun kurang maksimal, meski tetap difungsikan untuk bekerja.

"Tetap ada pelayanan tapi mungkin kurang maksimal jika dibandingkan dengan desa lain yang akses jalannya dan infrastrukturnya bagus tidak seperti desa kami," kata kepala Desa Lenggo Andi Rusliamin kepada wartawan.

Dia menjelaskan kondisi kantor desa yang memprihatinkan ini sudah terjadi selama satu tahun terakhir.

Aparat desa memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak di kantor, melainkan di rumah warga.

"Kondisi kantor memang sudah rusak dan fasilitas disana masi kurang, selain itu itu aparat desa di pemerintah Desa Lenggo masi kurang dua aparat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Polman, Aco Rifai mengaku telah memanggil kepada desa Lenggo bersama aparatnya.

"Sudah kita panggil kemarin untuk bertemu, kita sudah dengar penjelasan kalau tetap ada pelayanan meski kondisi kantor rusak," ungkap Aco Rifai kepada wartawan.

Disebutkan kepala desa dan aparat Desa Lenggo telah diarahkan agar tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Meski tidak menempati kantor tersebut, namun kata Aco Rifai pelayanan bisa diberikan dimanapun tempatnya.

"Kita tahu bahwa kondisi alam di Desa Lenggo seperti apa, jadi kalau tidak bisa memberikan pelayanan di kantor, maka di manapun bisa memberikan pelayanan sepanjang tidak melanggar aturan dan demi kebaikan masyarakat Desa Lenggo," tegas Aco Rifai.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli