Sampah Mamuju
Terminal Pasar Baru Mamuju "Darurat" Sampah, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
Ramli berharap agar pihak terkait dapat mengambil tindakan tegas untuk masalah ini.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Terminal Pasar Baru Mamuju, di Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, darurat sampah.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (10/3/2025) halaman terminal yang seharusnya jadi tempat menaikkan dan menurunkan penumpang berubah jadi tempat sampah.
Air lindi dari rembesan sampah berserakan sangat mengnggu akibat baru busuk yang ditimbulkan.
Baca juga: Memprihatinkan! Penampakan Sampah di Kanal Jl Arteri Mamuju, Ancaman Lingkungan dan Kesehatan
Kondisi ini menyebabkan terminal menjadi semakin kumuh.
Sampah diterminal pembantu tersebut sampah dari pedagang dan warga di sekitar terminal.
Kondisi tersebut membuat penumpang semakin tak mau datang ke terminal tersebut.
Salah seorang warga Ramli (39) mengungkapkan, keresahannya terkait kondisi sampah di terminal ini.
"Apalagi penumpang yang duduk di terminal tidak bisa tinggal lama, karena sampah busuk," ucap Ramli saat ditemui Tribun-Sulbar.com.
Ramli mengatakan, terminal tersebut sudah lama dijadikan tempat sampah dan jarang diangkut petugas kebersihan.
"Masalah sampah di sini (terminal) bukan lagi bulanan tapi tahunan, sudah biasa ada pembersihan tapi tetap seperti ini terus," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sampah yang berada di terminal tersebut bukan hanya sampah warga sekitar kompleks pasar.
"Sampahnya ini bukan dari orang sekitar sini saja, bahkan ada yang dari luar buang di sini," ucapnya.
Ramli berharap agar pihak terkait dapat mengambil tindakan tegas untuk masalah ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKH) Kabupaten Mamuju Marseani mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di terminal Pasar Baru Mamuju.
"Kami sudah mendapatkan laporan dan tadi pagi sudah langsung melakukan pengangkutan, tapi untuk pengangkutannya tidak sekaligus karena mobil truck sampah sudah penuh, setelah melakukan pembuangan baru kita kembali angkut," ucap Marseani saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.
Marseani mengatakan, memasuki bulan ramadan ini terjadi peningkatan jumlah sampah mencapai dua kali lipat dari hari biasa.
"Jadi untuk masyarakat mohon bersabar karena sarana dan prasarana DLHK masih terbatas," tutupnya (*).
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Volume Sampah Capai 20 Ton Per Hari, Ini yang Dilakukan DLH Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Potret Stadion Manakarra, Lapangan Terawat, Tapi Toilet dan Tangga Tribune Jorok Dipenuhi Sampah |
![]() |
---|
Sampah Hiasi Jalan Gatot Subroto Dekat Gerbang Selamat Datang di Kota Mamuju |
![]() |
---|
Jorok ! Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan Poros Lama Kalukku-Mamuju,Sungai Ikut Tercemar |
![]() |
---|
Kanal di Jl Mangga Mamuju Dipenuhi Sampah, Butuh Penanganan Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.