Pemakaian Tabung Gas LPG 3 Kg Meningkat Awal Ramadan di Polman

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga di Desa Bonra, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengeluhkan sulitnya mencari gas LPG 3 kg di pangkalan, Selasa (4/3/2025).

Sulitnya tabung dirasakan oleh warga sejak awal bulan Ramdan hingga saat ini.

Untuk mendapatkan tabung subsidi pemerintah ini warga harus datang lebih awal ke pangkalan.

Baca juga: Alasan Disdag Polman Tambah Kuota Tabung Gas LPG 3 Kg, Akan Disebar ke 500 Pangkalan

Bahkan mereka mulai antre sebelum pangkalan itu buka, seperti terpantau di Desa Bonra.

Para emak-emak nampak menenteng tabung gas kosong, antre berbaris sejak pagi.

Warga datang harus menunggu hingga berjam jam lamanya agar dapat nomor antrian pembelian tabung gas.

Setelah mendapatkan nomor antrian warga kembali menunggu hingga pasokan tabung tiba di pangkalan.

Pihak pangkalan hanya memperbolehkan warga untuk membeli satu tabung saja dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.500.

Warga mengaku hampir semua pangkalan di wilayah ini sulit mendapatkan tabung LPG 3 kg ini.

"Ini kita antri tunggu tabung, makanya kita pagi pagi kesini, kalau tidak dapat kartu kita tidak dapat bagian, tabung itu sudah susah sejak awal ramadan," kata salah satu warga Asral kepada wartawan.

Dia mengaku sengaja datang lebih awal lantaran takut tidak mendapatkan nomor antrian.

"Saya pernah tidak dapat tabung, karena tidak kebagian nomor antrian, karena pangkalan buka sekitar pukul 07:00 Wita makanya kita haris datang lebih awal kalau kita terlambat tidak kebagian, kadang kita menunggu hingga berjam jam," keluhnya.

Sementara itu, pemilik pangkalan, Nurmiati, mengatakan fenomena ini sudah sering terjadi setiap tahunnya.

Setiap memasuki bulan suci ramadan warga sulit mendapatkan tabung gas lpg 3 kg.

"Sudah lama terjadi seperti ini, hampir tiap tahun kalau masuk bulan ramadan. Kuota saya ada 100 tabung, itu cukup dibagikan satu orang satu tabung," ungkap Nurmiati.

Ia menjelaskan jika warga yang datang ke pangkalan harus mempunyai nomor antrian sehingga pembelian tabung dapat merata.

Disebutkan pasokan tabung datang di pangkalan satu kali dalam satu pekan saja.

Sementara volume pemakaian tabung gas awal Ramadhan untuk memasak cenderung meningkat.

Sehingga kata Nurmiati satu tabung gas terkadang tidak lagi cukup digunakan ibu rumah tangga dalam sepekan.

"Sebentar sore tabungnya datang, pasokan tabung datang satu minggu sekali, kita berharap pemerintah menambah stok dengan mendatangkan tabung dua kali dalm seminggu supaya warga bisa kebagian semua," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli