Harga Bahan Pokok di Pasangkayu Naik di Bulan Ramadan, Begini Kata Diskoperindag

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU-Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pasangkayu, rutin memantau kenaikan harga bahan pokok di pasar, selama bulan Ramadan.

Dari pantauan Diskoperindag Pasangkayu, sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan saat bulan Ramadan.

Salah satu bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi yaitu cabai rawit merah.

Baca juga: Pemakaian Tabung Gas LPG 3 Kg Meningkat Awal Ramadan di Polman

Diketahui, harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp 80 ribu dari harga sebelumnya hanya berkisar Rp 60 sampai 70 ribu.

"Tapi sebagian bahan pokok lain tidak terlalu mengalami kenaikan harga," ujar Nur Fajra, bagian pemantauan harga, saat ditemui di Kantor Diskoperindag Pasangkayu, Selasa (4/3/2025).

Kenaikan harga bahan pokok ini menurutnya sudah lumrah terjadi setiap tahunnya, saat bulan Ramadan.

"Hal ini sudah menjadi siklus setiap tahunnya," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok ini juga diakibatkan permintaan konsumen meningkat, sedangkan suplai terbatas.

"Karena biasanya di bulan Ramadhan, warga begitu membutuhkan bahan pokok itu," tambahnya.

Diskoperindag sendiri tidak memiliki wewenang untuk mencari solusi untuk mengantisipasi agar kenaikan harga bahan pokok ini tidak terlalu tinggi.

"Kami hanya bertugas untuk pemantauan harga saja, kalau masalah itu bukan wewenang kami," tambah Fajrah.

Lebih lanjut, di berharap agar kenaikan harga bahan pokok ini tidak terlalu berlebihan.

Hal itu agar masyarakat tidak terlalu merasa terberat kan, akan kenaikan harga bahan pokok ini.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan