Berita Viral

Viral Tangisan 8 Ribu Buruh Sritex Sukoharjo, Kena PHK Massal Sehari jelang Ramadan 2025

Viral di media sosial rekaman perpisahan haru dari sekira 12 ribu karyawan PT Sritex yang di-PHK massal sehari jelang Ramadan, Jumat (28/1/2025).

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
YouTube TribunSolo.com
SRITEX PHK MASSAL - Karyawan PT Sritex Sukoharjo mengucapkan perpisahan dengan rekan dan pedagang sekitar jelang hari terakhir mereka bekerja, Jumat (28/2/2025). Diketahui hari ini menjadi hari terakhir 8.475 karyawan bekerja di pabrik yang telah menjadi tempat mereka mencari nafkah selama bertahun-tahun karena adanya PHK massal. 

"Kalau rejeki ya saya harus percaya yang di atas pasti ada jalannya," tandasnya.

Baca juga: Prabowo Klaim Hemat Rp 300 Triliun Berkat Efisiensi Anggaran, akan Dialokasikan ke Danantara

Berdampak pada ekonomi sekitar

Tak hanya karyawan, PHK massal akibat bangkrutnya PT Sritex, juga berdampak pada ekosistem usaha sekitar pabrik.

Seperti para pedagang kecil dan warung yang biasanya menjadi langganan para karyawan.

Belum lagi rumah kontrakan atau kos-kosan di lokasi sekitar yang harus kosong karena ditinggal pergi penghuninya.

Momen penuh tangis sempat berlangsung di sebuah warung, saat para karyawan Sritex berpamitan dengan para pedagang.

Beberapa karyawan terlihat memeluk penjual langganannya yang menangis histeris, diiringi air mata dari rekan-rekan yang menyaksikan.

"Kami bukan sekadar pelanggan dan pedagang, tapi sudah seperti keluarga. Rasanya berat meninggalkan mereka," kata Karwi.

SRITEK PHK MASSAL - Sejumlah karyawan PT. Sritex saat berfoto bersama di hari terakhir ditutupnya raksasa kain ASEAN ini, Jumat (28/2/2025).
SRITEK PHK MASSAL - Sejumlah karyawan PT. Sritex saat berfoto bersama di hari terakhir ditutupnya raksasa kain ASEAN ini, Jumat (28/2/2025). (KOMPAS.com/Romensy Augustino)

Seorang pedagang bernama Suparmi mengaku sangat terpukul dan sedih dengan perpisahan tersebut.

Selain karena rasa kehilangan, ia juga ikut kehilangan omzet karena selama ini menggantungkan hidup di sekitar pabrik tersebut.

"Setiap hari mereka beli di warung saya, ada yang sarapan, makan siang, atau sekadar beli kopi. Sekarang mereka harus pergi, saya sedih sekali," ujar Suparmi, salah satu pemilik warung makan di depan pabrik Sritex, Jumat (28/2/2025).

Sebagai informasi, Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil dan garmen raksasa di Indonesia.

Perusahaan ini didirikan oleh H.M. Lukminto pada tahun 1966 dengan nama UD Sri Redjeki.

Selain memenuhi kebutuhan domestik, Sritex juga memiliki basis pelanggan internasional yang tersebar di lebih dari 100 negara, dengan pasar utama di Eropa, Amerika Serikat, Asia Tenggara, hingga Timur Tengah.

Namun, Sritex akhirnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024, setelah mengalami masalah keuangan serius sejak tahun 2021.

Jumat (28/2/2025), menjadi hari terakhir berdirinya raksasa kain ASEAN yang akhirnya tumbang setelah berjaya puluhan tahun.

(Tribun-Sulbar.com/ Via)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Kisah Karwi, 17 Tahun Mengabdi di Sritex Sukoharjo, Ramadan Menganggur Pasca di-PHK Bareng Istri

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved