Berita Majene
Keluarga Pasien di RSUD Majene Keluhkan Pelayanan, Cairan Infus Bocor Hampir Sejam Baru Ditangani
Namun setelah pasien dipindahkan ke ruangan perawatan Dahlia, pasien kata Irwan mulai mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pasien mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Selasa (25/2/2025).
Keluarga pasien, Irwan J mengatakan bahwa pasien dari Puskesmas Kecamatan Malunda awalnya masuk ke RSUD Majene pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kemudian mulai ditangani dokter di Instalasi Gawat arurat (IDG).
Beberapa jam kemudian, pasien dimasukkan ke ruangan ICU karena harus mendapatkan perawatan intensif.
Menurut, dokter pasien mengalami gangguan pada jantung, paru-paru dan ginjal.
"Di IGD dan ICU masih mendapatkan pelayanan yang baik," jelas Irwan kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (25/2/2025).
Namun setelah pasien dipindahkan ke ruangan perawatan Dahlia, pasien kata Irwan mulai mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan.
"Seperti saat pasien cairan infusnya bocor dan mengeluh sakit pada bagian tangan butuh berkali-kali lapor baru diperbaiki.
"Kurang lebih satu jam baru diperbaiki, padahal dokter dari ruangan ICU penyampaikan pasien harus dijaga betul karena jangan sampai tensi turun dan sesaknya kambuh bisa membuat pasien kembali memburuk," jelas irwan.
Dia menambahkan, karena pasien kondisinya saat ini, selanjutnya akan dilanjutkan berobat ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Ibu Tega Buang Bayi ke Sungai Gegara Pacar Tak Mau Tanggung Jawab, Kabur ke Kalimantan
Baca juga: Dorong Budaya Sadar Hukum, Sekda Pasangkayu Buka Lomba Cerdas Cermat Kadarkum
Atas kejadian tersebut, Irwan berharap Pemda Majene dan pihak RSUD Majene agar melakukan evaluasi peningkatan kualitas layanan masyarakat.
"Termasuk kemarin saat di ruangan Dahlia karena pasien riwayat sesak parah, pasien meminta tempat tidur sedikit ditinggikan bagian kepala tetapi karena tempat tidur pasien sudah tidak normal, jadi harus minta tolong ke perawat untuk sedikit ditinggikan tapi sampai sekarang perawatnya belum ada yang datang," ia menambahkan.
Sementara itu, awak jurnalis Tribun-Sulbar.com sudah mencoba konfirmasi ke Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Majene, Musadri Amir, namun yang bersangkutan tak di tempat.
Begitupun pengelola rumah sakit lainnya juga tak ada yang bisa dikonfirmasi.
Awak Tribun-Sulbar diminta kembali pada Rabu (26/2/2025) besok. (*)
Tolak Perusahaan Tambang, HMI Majene Akan Demo Dinas ESDM Sulbar |
![]() |
---|
1.757 Anak Tidak Sekolah di Majene, Disdikpora Genjot Program Paket A, B, dan C |
![]() |
---|
Meski Kuota Penuh Orang tua di Majene Bersikeras Sekolahkan Anaknya di SDN 20 Rangas |
![]() |
---|
Aliansi Titik Merah Demo Polres Majene, Desak Bongkar Mafia SIM dan Tindak THM |
![]() |
---|
Mentan Amran Jadikan Majene 'Kabupaten Bawang' di Sulbar, Pasok KTI Target Pembibitan 100 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.