Sampah pasangkayu
Tumpukan Sampah di Pantai Desa Bambaira Pasangkayu Resahkan Nelayan
Sampah-sampah didominasi botol plastik itu, masih tersebar di sepanjang pantai Desa Bambaira itu
Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Tumpukan sampah masih menghiasi pesisir pantai Dusun Bambaira pantai, Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi keluhan para nelayan.
Sampah-sampah didominasi botol plastik itu, masih tersebar di sepanjang pantai Desa Bambaira itu.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (22/2/2025), selain menutupi pantai, sampah-sampah lain seperti plastik, alat-alat kapal bahkan batang kayu juga tersebar di permukaan laut.
Hal ini menjadi kelurahan bagi sejumlah nelayan di Desa Bambaira.
Pasalnya, sampah-sampah yang tersebar di pantai dan di permukaan laut itu, menyulitkan aktivitas nelayan dalam mencari ikan.
Bahkan menurut salah satu nelayan, Aco saat ditemui di lokasi, baling-baling perahunya sempat patah akibat terkena sampah yang berserakan di laut itu.
Dia menerangkan, sampah-sampah itu sudah sekitar empat menghiasi pantai Desa Bambaira.
"Sudah empat hari sampah ini menumpuk di pantai, tapi belum ada pembersihan," ucapnya.
Dia mempertanyakan mengapa Dinas terkait serta pemerintah Desa belum bergerak untuk membersihkan sampah-sampah itu, bersama warga.
"Padahal kemarin DLH bersama warga sudah gotong royong membersihkan sampah di pantai Bambalamotu, Randomayang, dan di Kasoloang, kenapa di sini tidak," tanya Aco.
Dia dan warga lain tengah menunggu arahan dari Pemerintah serta Dinas terkait untuk gotong royong membersihkan sampah-sampah tersebut.
Sementara itu, DLH Pasangkayu saat dikonfirmasi berjanji akan turun langsung membersihkan sampah-sampah itu bersama warga.
"Insya Allah hari ini kami turun bersihkan di sana,"ujar Aswan, Kabid DLH Pasangkayu saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, ada empat wilayah di Kabupaten Pasangkayu yang terdampak tercemari sampah-sampah tersebut.
Di antaranya, pantai Kelurahan Bambalamotu, Desa Randomayang, Desa Kasoloang dan Desa Bambaira.
Baca juga: Profil Vinanda Prameswati Wali Kota Termuda di Indonesia, Alumni Universitas Airlangga
Baca juga: Korupsi Perusda Sulbar, Siapa Saja Pejabat Pemprov Sulbar Dipanggil Kejati ?
Belum diketahui pasti dari mana sampah-sampah ini berasal.
Dugaan sementara, sampah-sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari buangan kapal yang melintas, karena melihat sampel botol-botol plastik yang didominasi merk luar.
Selain itu, juga terdapat banyak alat-alat bekas kapal yang terdampar bercampur dengan sampah-sampah lain.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan
Drainase Anjungan Pasangkayu Penuh Sampah, Petugas Kebersihan: Sudah Dibersihkan Penuh Lagi |
![]() |
---|
Sampah Berserakan di Anjungan Pasangkayu Usai Malam Tahun Baru 2025, Butuh 2 Hari dibersihkan |
![]() |
---|
Sampah Kembali Penuhi Selokan Depan Lapangan Merdeka Pasangkayu, Belum Lama Ini Dibersihkan |
![]() |
---|
Petugas Kebersihan Pasangkayu Butuh 3 Hari Bersihkan Sampah Anjungan, Ini Harapan Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.