Mamuju

Diduga Korsleting Kipas Angin,Satu Rumah di Desa Bambu Mamuju Terbakar

Tim pemadam kebakaran segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan dua unit armada dan tiba di lokasi pada pukul 05.58 WITA

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
istemewa
Petugas Damkar yang sedang memadamkan api di Simbuang, Mamuju, Sabtu (22/2/2025). Sebuah gardu kosong di wilayah Simbuang, Kabupaten Mamuju, terbakar pada Sabtu (22/2/2025) pagi. Kebakaran ini diduga dipicu oleh pembakaran yang dilakukan di dekat tumpukan ban bekas. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebuah rumah di Desa Bambu, Kabupaten Mamuju, ludes terbakar akibat dugaan korsleting listrik pada kipas angin, pada Sabtu (22/2/2025) 

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.05 WITA, dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. 

Namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Mamuju, Randy Noertadi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari anggota Damkar, Gunawan, yang segera menginformasikan kejadian ini ke posko utama. 

Tim pemadam langsung bergerak cepat dengan mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. 

"Kami menerima laporan pukul 11.05, lalu berangkat ke lokasi pada pukul 11.06, dan tiba di tempat kejadian sekitar pukul 11.22. Penanganan kebakaran berlangsung hingga pukul 11.45," ujar Randy.

Sesampainya di lokasi, tim Damkar segera melakukan pengecekan dan penyiraman agar api tidak merembet ke rumah lain. 

Pemadaman berjalan lancar dengan bantuan Tagana dan masyarakat setempat. 

“Begitu kami tiba, kami langsung melakukan gelar selang dan penyemprotan. Setelah api benar-benar padam dan lokasi dinyatakan aman, kami kembali ke posko,” tambahnya.

Rumah yang terbakar diketahui milik Abdus Somad. 

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. 

Dugaan awal menyebutkan bahwa penyebab kebakaran berasal dari kipas angin yang mengalami korsleting listrik hingga memicu percikan api dan menyulut bahan mudah terbakar di sekitarnya.

Tim pemadam kebakaran mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan alat elektronik, terutama perangkat yang menggunakan listrik dalam waktu lama. 

“Kebakaran akibat korsleting listrik cukup sering terjadi, dan kami harap masyarakat lebih waspada dalam menggunakan peralatan listrik untuk menghindari kejadian serupa,” pungkas Randy.(*)


Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved