Reshuffle Kabinet Prabowo

Satryo Dicopot dari Mendiktisaintek Digantikan Brian Yuliarto, Anggota DPR Lalu: Harus Lebih Baik

Satryo Soemantri Brodjonegoro akan dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi hari ini, Rabu (19/2/2025).

Editor: Ilham Mulyawan
Kolase foto
RESHUFFEL KABINET - Satryo Soemantri Brodjonegoro Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (kiri) dikabarkan akan dicopot dari jabatannya pada Rabu (19/2/2025) hari ini dan digantikan Brian Yuliarto. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani (kanan) mengatakan penggantinya harus jauh lebih baik 

Isu reshuffle kabinet, pejabat kementerian yang akan diganti itu adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sinyal reshuffle cabinet sudah diungkapkan Prabowo saat puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.

"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dia menginginkan pemerintahan yang dia pimpin bebas dari penyelewengan dan korupsi.

Isu Satryo Soemantri Brodjonegoro dikabarkan akan diganti berhembus kencang, setelah sebelumnya Satryo diduga melakukan tindak arogansi, setelah para pgeawai di kementerian yang dipimpinnya menggelar aksi unjuk rasa di Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta pada Senin (21/1/2025) lalu.

Saat itu, para demonstran yang merupakan ASN kementerian membawa spanduk yang menggambarkan arogansi sang menteri, 'Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar dan Pecat.'

Spanduk berikutnya bertuliskan "Kami ASN, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga' dan juga "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri."

Diduga, Satryo memutasi pegawai Bernama Neni Herlina secara sepihak tanpa adanya regulasi yang jelas. 

Persoalan pun karena hal sepele, bermula dari meja di ruangan Satryo yang tak kunjung diganti.

Permintaan pergantian meja itu datang dari istri Satryo, Silvia Ratnawati Brodjonegoro. 

Ia meminta agar meja diganti karena dinilai 'tidak menghormati' pimpinan baru. 

Silvia pun kerap kali disebut ikut campur dalam urusan Kemendiktisaintek setelah suaminya menjabat.

Bahkan disebutkan sikap arogansi Satryo dipengaruhi sang istri. 

Sejumlah pegawai di Kemendiktisaintek mendapat ancaman pemecatan dari Silvia, jika tidak mengikuti keinginannya.

Tak hanya itu, sebuah rekaman suara berdurasi 3 menit 22 detik menunjukkan sikap arogansi Satryo. 

Dalam rekaman itu terdengar suara Satryo yang tersulut emosi kepada seseorang karena persoalan air yang tidak berfungsi di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved