Berita Nasional

Benarkan Pernyataan Prabowo, Jokowi Singgung Pihak yang Berupaya Memisahkannya dengan Presiden

Begini reaksi Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal isu adanya pihak yang hendak memisahkannya dengan Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
TribunSolo.com/ Ahmad Syarifudin
HUBUNGAN BAIK DENGAN PRABOWO : Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025). Jokowi menegaskan hubungannya baik dengan Prabowo Subianto meski sempat jadi rival di Pilpres 2014 dan 2019. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai relasi dengannya.

Senada dengan Prabowo, Jokowi sempat menyinggung mengenai pihak yang berusaha memecah belah hubungannya dengan Presiden.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini pun menyatakan bahwa koneksinya dengan Prabowo masih terjalin dengan erat.

Mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi (kanan), tampak sumringah saat berbincang dengan Presiden RI Prabowo Subianto, usai makan bersama di Wedangan Omah Semar, Jajar, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024) malam.
Mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi (kanan), tampak sumringah saat berbincang dengan Presiden RI Prabowo Subianto, usai makan bersama di Wedangan Omah Semar, Jajar, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024) malam. (Instagram @jokowi)

Meskipun sebelumnya, Jokowi pernah berkompetisi dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut di Pilpres 2014 dan 2019.

Ditemui di kediamannya di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jokowi membeberkan hubungan dengan Prabowo.

“Hubungannya baik-baik saja sangat baik. Kan biasa dalam politik berkompetisi,” kata Jokowi, Selasa (11/2/2025), seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari TribunSolo.com.

“Sangat solid. Sama sekali nggak pernah ada masalah,” lanjutnya.

Baca juga: Prabowo Bantah Pecah Kongsi dengan Jokowi, Batal Rangkul PDIP dan Bertemu Megawati?

Jokowi juga enggan ambil pusing mengenai adanya pihak-pihak yang berusaha memecah belah dirinya dan Prabowo.

Ia menganggap strategi tersebut merupakan hal yang biasa dan kembali menegaskan bahwa dirinya masih berhubungan baik dengan Presiden.

“Ya nggak apa-apa (ada yang mau menjauhkan-red). Tapi sekali lagi hubungan saya dan Pak Prabowo hubungan baik yang sudah lama terjalin. Ya biasa saja (jika pihak yang ingin menjauhkan-red),” jelasnya.

Di pernyataan sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan ia banyak belajar politik dari Jokowi.

Namun hal ini langsung dibantah oleh Jokowi yang justru merasa lebih sering mendapat ilmu politik dari Prabowo.

“Enggak (Prabowo belajar politik dengan Jokowi). Saya yang belajar politik ke Pak Prabowo. Saling belajar. Banyak (yang dipelajari dari Prabowo),” ucap Jokowi.

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menghitung Waktu, Bagaimana Tanggapan Jokowi?

Di sisi lain, Jokowi mengakui perannya yang telah mempertemukan Prabowo dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Kalau itu iya (mengenalkan Khofifah) saya yang menyampaikan dalam rangka Pilpres Pak Prabowo sebaiknya ketemu dengan Bu Khofifah di Surabaya untuk berdiskusi mengenai Jatim (Jawa Timur-red),” beber Jokowi.

Ia pun mengaku masih sering bertemu Prabowo, utamanya jika sedang berkunjung ke Jakarta.

Seperti misalnya saat menghadiri acara pernikahan anak dari politisi Akbar Tandjung dan Hatta Rajasa.

“Kalau pas ke Jakarta sering ketemu, waktu di perkawinan putrinya Pak Akbar Tandjung, putranya Pak Hatta Rajasa, bertemu lama,” tandasnya.

Baca juga: Prabowo Jadi Alasan PDIP Pecat Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution

Prabowo: Ada yang Mau Memisahkan Saya dengan Pak Jokowi

Sebelumnya, Prabowo menyinggung adanya pihak yang berusaha memecah belah dirinya dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia justru merasa hal tersebut lucu dan menyindir pihak yang menjelek-jelekkan Jokowi setelah tidak lagi berkuasa.

Pernyataan ini disampaikannya di tengah munculnya isu keretakan dengan Jokowi dan adanya upaya Prabowo untuk merangkul PDIP.

Adapun hal ini disampaikan Presiden saat berpidato di Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Awalnya, Prabowo membeberkan peran Jokowi yang telah mengenalkan dirinya dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah, saya baru jumpa, baru menjelang mau Pilpres, benar Ibu Khofifah?” kata Prabowo seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari YouTube Sekretariat Presiden.

“Yang suruh saya menghadap Ibu Khofifah itu Pak Jokowi. Benar?” sambungnya.

Baca juga: Prabowo Subianto: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah Menjadi Raja Kecil

Prabowo pun tak malu mengakui bahwa ia banyak belajar mengenai politik dari Jokowi.

Ia lantas menyindir pihak yang memojokkan Jokowi setelah Presiden ke-7 RI itu tak lagi menjabat.

“Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah malu-malulah,” aku Prabowo.

"Ya kan kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin. Jangan, kita hormati semua."

Baca juga: PDIP Dekati Prabowo, Megawati Gabung KIM Plus? Pakar: Ada Hambatan Psikologis dengan Jokowi

Lebih lanjut, Prabowo membeberkan adanya pihak yang berupaya menjauhkan dirinya dengan Jokowi.

Alih-alih menanggapi serius, Prabowo justru merasa isu tersebut hanya lelucon semata.

“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh,” kata Prabowo.

“Jangan, kita jangan ikut pecah belah. Pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka dengan Indonesia,” sambungnya.

Prabowo menjelaskan bahwa politik adu domba atau devide et impera merupakan strategi yang sudah usang.

Ia mengimbau agar upaya-upaya serupa tidak perlu digubris.

“Dari ratusan tahun, divide et impera, itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia. Tidak usah dihiraukan,” tandasnya.

Baca juga: 4 Menteri Dikaitkan Isu Reshuffle Kabinet Prabowo, Ada Nama Sri Mulyani hingga Bahlil Lahadalia

Isu keretakan Prabowo - Jokowi

Spekulasi mengenai keretakan hubungan Prabowo dan Jokowi mencuat setelah adanya kabar kedekatan Presiden dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Padahal, hubungan Jokowi dengan Megawati diketahui memburuk, apalagi setelah PDIP memecat mantan kadernya tersebut.

Sehingga Jokowi disebut-sebut menjadi penghalang psikologis untuk mewujudkan pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Namun, belakangan ini santer beredar wacana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menghitung Waktu, Bagaimana Tanggapan Jokowi?

Sinyal ini mulai muncul setelah Megawati menegaskan tidak bermusuhan dengan Prabowo.

Justru, keduanya masih berkomunikasi dengan saling mengirim hadiah melalui utusannya.

Namun hingga saat ini, belum ada kabar keberlanjutan rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

Isu menjauhnya Jokowi dan Prabowo juga makin santer digaungkan menyusul adanya penundaan anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang merupakan warisan pemerintahan Jokowi.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Prabowo sudah tak memiliki utang politik kepada Jokowi.

"Jokowi memang punya andil Prabowo jadi presiden, tapi Prabowo punya andil gibran jadi wapres. Jadi, sama-sama punya andil menang pilpres," ucap Adi Prayitno dikutip Tribun-Sulbar.com dari Tribunnews.com, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: PDIP Dekati Prabowo, Megawati Gabung KIM Plus? Pakar: Ada Hambatan Psikologis dengan Jokowi

Alasan tersebut, menurut Adi, membuktikan tidak adanya politik balas budi Prabowo kepada Jokowi.

Terlebih, Presiden memiliki hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun.

Lebih lanjut, kata Adi, kini tidak ada lagi bayang-bayang Jokowi atas Prabowo.

"Prabowo sudah presiden yang punya hak prerogatif untuk memutuskan keputusan politik strategis apapun. Jangan lagi ada isu, gosip, dan wacana Prabowo berada di bawah bayang-bayang Jokowi," tutur Adi.

"Bagi saya, Prabowo sudah menunjukkan dirinya sebagai Presiden. Bayang-bayang Jokowi sudah tak ada sama sekali terutama setelah Jokowi tak lagi Presiden," imbuhnya.

(Tribun-Sulbar.com/ Via)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Tegaskan Berhubungan Baik dengan Prabowo Meski Sempat Jadi Rival

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved