Jalan Rusak Samping Unsulbar Majene Bak Kubangan Kerbau, Motor Mogok Mahasiswa Terlambat ke Kampus

TRIBUN-SULBAR.COM - Jalan rusak di samping Gedung rektorat Universitas Sulawesi Barat kian dikeluhkan warga dan mahasiswa.

Kondisinya makin parah setelah hujan deras yang kerap mengguyur Kota Majene.

Selain becek, kini terlihat kubangan besar di tengah jalan.

Kubangan itu berisi air hujan membuat perjalanan mahasiswa menuju ke kampus penuh tantangan. 

"Ini menyebabkan kami banyak terlambat ke kampus. Motor mogok, bahkan terpaksa menerobos banjir untuk bisa sampai ke kampus," ujar seorang mahasiswa Bernama Andi, Senin (10/2/2025).

"Saya harus dorong motor karena mogok setelah melewati genangan air. Sudah telat kuliah, pakaian kotor, tenaga juga terkuras. Jujur, dalam sekali lubangnya hampir tenggelam bna motor, " keluh Andi lagi.

Keluhan ini sebenarnya sudah berkali-kali disampaikan kepada pihak kampus dan pemerintah daerah, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata.

Selain mahasiswa, pengendara umum yang melewati area tersebut juga terdampak. Jalan ini menjadi akses utama bagi warga sekitar kampus.

10 Tahun Tak Diperbaiki

Ternyata, jala rusak ini sudah 10 tahun rusak parah dan dibiarkan tanpa perbaikan.

Diketahui warga sudah melakukan berbagai aksi sebagai bentuk protes, seperti memblokade jalan menggunakan kayu, menanam pohon pisang di tengah jalan, hingga mendirikan kotak amal bertuliskan “Sumbangan Perbaikan Jalan”.

"Sudah 10 tahun ini jalan begini terus. tTidak ada tanda-tanda perbaikan," keluh Nurdin, warga setempat. 

Baca juga: Kunjungi Toraja Utara PJ Bahtiar Ingin Cabai Katokkan Juga Ditanam di Sulbar, Harga Rp64 Ribu Sekilo

Baca juga: 6 Ramalan Shio Besok Selasa 11 Februari 2025 untuk Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi

“Kami sudah lelah menunggu janji-janji manis. Jalan ini sudah seperti kubangan, banyak mahasiswa yang jatuh, tapi pejabat hanya tutup mata,” ujar Nurdin dengan nada geram.

Menurutnya Kabupaten Majene yang dijuluki Kota Pendidikan ini sangatlah memprihatinkan, akses jalan rusak parah bertahun-tahun. 

Dari hal itu ia berharap adanya perhatian secepatnya dari aksi protes warga ini, lantaran sudah berbagai upaya dilakukan untuk menyadarkan pemerintah. (*)