Pria di Majene Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Diduga Akhiri Hidup karena Persoalan Asmara

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Sat Reskrim Polres Majene sedang menyelidiki kasus kematian warga Majene inisial I (36) yang ditemukan tak bernyawa dengan leher terlilit tali di kediamannya yang berada di Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Kamis (30/1/2025) malam.

Bahan keterangan (Baket) yang diterima, korban merupakan pegawai PDAM Majene.

Kuat dugaan, penyebab kematian korban disebabkan persoalan asmara.

Berdasarkan baket yang diterima, hasil penyelidikan polisi, awalnya sekitar pukul 02.00 korban bersama kekasihnya inisial N sedang jalan-jalan karena korban sedang galau, mengingat mantan pacarnya selalu mengganggu.

Sehingga N diminta pulang ke rumah korban karena orangtuanya sedang sakit.

Korban disebutkan mempunyai permasalahan dengan mantan pacarnya yang tidak setuju kalau korban memiliki kekasih baru.

Bahkan mantan pacarnya itu sering mengganggu korban.

Kemudian, pada pukul 17.30 wita kekasih korban yang berinisial N datang kerumah korban untuk menemui korban, namun tak ada jawaban sehingga kekasihnya menelepon teman kerja datang untuk mengetuk.

Kemudian pada pukul 22.00 WITA teman kerjanya inisial M mengintip lewat pintu dan melihat korban sudah tergantung di dapur, kemudian M memanggil warga ntuk bantu evakuasi.

Usai mendapat laporan, personel Polres Majene yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Laurensius Madya Wayne segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan informasi dari para saksi.

Baca juga: Direktur PDAM Majene Ungkap Sosok Pegawainya Akhiri Hidup, Dikenal Baik dan Religius

Baca juga: Paus Raksasa Terdampar di Perairan Mamuju, Terluka Saat Berusaha Berenang

Sebelum kejadian, tetangga korban S (29), sempat mendengar suara keras dari dalam rumah korban sekitar pukul 16.20 WITA. 

Namun, saat mengecek ke depan rumah, ia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 21.45 WITA, seorang rekan kerja korban inisial M (34), datang ke rumah Ismail karena tidak dapat menghubunginya. 

Sesampainya di lokasi, ia mendapati rumah korban dalam keadaan tertutup. 

Saat mengintip melalui celah rumah, ia terkejut melihat I dalam kondisi tergantung.