Berita Sulbar

Mantan Anggota DPRD Mateng Teriaki Asri Anas di Medsos: Kamu Hebat Saya Juga Hebat

Herlina mengatakan, pendiri Desa Bersatu tersebut telah merugikan dirinya.

Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
Herlina, mantan Anggota DPRD Mamuju Tengah minta tanggungjawab Asri Anas via medsos 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Mantan Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah, Herlina, teriaki Asri Anas di media sosial.

Herlina mengatakan, pendiri Desa Bersatu tersebut telah merugikan dirinya.

"Assalamualaikum wr wb,kakanda ASRI ANAS mantan anggota DPD RI dapil Sulawesi barat, yg konon katanya tokoh besar yg dikenal di Sulawesi Barat dan pusat krn mendirikan organisasi DESA BERSATU tp yang dirugikan saya pribadi, saran pak ASRI ANAS tdk usah mendirikan organisasi klau merugikan sepihak, uangku yg ada d Mamasa kau sruh pake sama anggotamu berangkat ke Jakarta tanpa sepengetahuankuu. Ada nomor WA mu sama saya tp kamu tdk pernah respon klo saya WA. hentikan organisasimu nnti ku bkin malu kau kalau ada jadwal pertemuanmu di Sulbar kami tdk takut sedikit pun. Kamu hebat saya juga hebat," demikian cuitan Herlina di media sosial.

Via telepon kepada Tribun-Sulbar.com, Herlina mengatakan, telah mengadakan seragam batik pengurus Desa Bersatu di Kabupaten Mamasa.

Namun, setelah uang harga seragam batik tersebut terkumpul dari pengurus Desa Bersatu, bukan diserahkan kepadanya malah digunakan anggota Asri Anas berangkat ke Jakarta.

"Jadi saya yang adakan baju batik Desa Bersatu Mamasa, setelah uang terkumpul tidak dikasi ke saya malah digunakan ke Jakarta atas perintas Asri Anas," katanya Senin (27/1/2025).

Kata dia, berdasarkan keterangan orang yang menggunakan uang itu ke Jakarta, mengaku telah mendapat perintas dari Asri Anas untuk ke Jakarta, namun memiliki dana.

"Dia bilang ke Asri Anas tidak ada dana, benar ada dana dia simpan tapi punya orang untuk pembayar seragam batik, nah Asri Anas perintahkan pakai saja itu uang nanti tiba di Jakarta diganti tapi sampai sekarang belum diganti-ganti, dia gunakan tanpa sepengetahuan saya," pungkasnya.

Herlina mengaku telah beberapa kali menghubungi Asri Anas meminta pertanggungjawabannya sebab yang gunakan uang itu tidak sanggup mengganti karena bukan orang berkecukupan.

" WA saya malah diblokir. Nilainya memang tidak terlalu banyak tapi bagaimana pun itu uang bisnis," pungkasnya.

Dia mengaku tak tahu lagi caranya agar bisa mendapatkan uang bisnisnya itu, sehingga dia sampaikan lewat media sosial.

"Makanya saya emosi, dia yang suruh anggotanya pake uang saya tapi dia tidak bertanggungjawab. Kenapako suruh anggotamu pake uang orang, jangan kelola organisasi kalau tidak punya uang, bikin malu," tegasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved