Berita Nasional

Reaksi Prabowo Dengar Laporan Mendikti Satryo yang Viral Didemo ASN, Beri Pesan Lewat Mayor Teddy

Melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya, Mendikti Satryo memberikan klarifikasi pada Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Laman Presiden Republik Indonesia, Kompas.com/Frederikus Tuto Ke Soromaking
Kolase potret Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

Berujung damai

Lebih lanjut, Satryo mengatakan bahwa polemik tersebut telah berhasil diatasi dengan damai.

Dalam pertemuan dengan Neni dan Suwitno, Satryo menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan proses mutasi dan rotasi jajaran.

Tujuannya, untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja ASN sebagai tindak lanjut untuk memenuhi perintah Prabowo.

"Saya jelaskan pada mereka (pegawai yang berdemo) bahwa kami sedang melakukan suatu proses mutasi-rotasi dari jajaran yang ada," ucap Satryo.

Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang dipecat oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di kantor Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025).
Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang dipecat oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di kantor Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Setelah dijelaskan, kata Satryo para perwakilan pegawai yang bertemu dengannya malam tadi juga sudah meminta maaf.

Para pegawai yang melakukan aksi unjuk rasa juga merasa menyesal dan berjanji akan mengikuti semua keputusan yang diberikan Mendikti Saintek.

“Mereka menyatakan permintaan maaf karena apa yang dikerjakan tadi pagi dan mereka berjanji untuk mengikuti semua peraturan yang ada di Kemendikti Saintek,” ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Turun Tangan Atasi Pagar Laut Tangerang, Diklaim Rugikan Nelayan Rp 9 Miliar dalam 3 Bulan

Satryo juga mengaku telah berjanji akan memperhatikan seluruh jajarannya serta menjamin para karyawan memiliki karier dan kesejahteraan yang baik.

“Kami kami pastikan juga mereka memiliki karie yang baik dan pada akhirnya juga kami berharap mereka juga akan mempunyai kesejahteraan yang memadai,” ucap Satryo.

Adapun terkait rekaman suara yang viral di media sosial, ia menyatakan suara dibalik rekaman itu bukan dirinya.

Satryo menekankan, narasi yang dibuat di media sosial bahwa dia adalah seorang menteri yang arogan, tidak pernah terjadi di kementeriannya.

Bahkan, dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut-sebut berurusan dengannya, mengetahui bahwa narasi itu dibuat-buat.

"Bohong, itu bukan suara saya. Jam 5 saya mendapatkan videonya, saya dengarkan dan itu bukan suara saya dan saya tidak pernah berbicara seperti itu," ujar Satryo.

Sebelumnya, Senin (20/1/2025), para pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berkumpul untuk melakukan aksi demo di kantornya di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved