Pemadam Kebakaran Mulai Salurkan Air Bersih ke Korban Banjir di Matakali Polman

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga terdampak banjir di Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mulai kekurangan air bersih, Rabu (25/12/2024).

Kondisi ini setelah banjir sejak Minggu (22/12/2024) lalu, rumah, sawah dan kebun warga ikut terendam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman mencatat terdapat 150 rumah warga terendam banjir di Kelurahan Matakali dan Desa Tonrolima.

Baca juga: Malam Misa Natal 2024 di Gereja Santa Maria Paroki Mamuju Berjalan dengan Khidmat

Baca juga: Kelebihan Fitur AI di WhatsApp, Termasuk Bisa Menghitung hingga Memahami Gambar

Sementara terdapat 150 hektar (Ha) sawah dan 40 Ha kebun milik warga ikut terdampak banjir.

Sumur tercemar dan air milik perusahaan daerah sempat tidak mengalir ke rumah warga di Matakali.

Wargapun kekurangan air bersih, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman dikerahkan menyalurkan air bersih.

"Biasanya sumur atau air PDAM kita pakai, tapi waktu banjir, sumur ada lumpurnya, jadi kita kekurangan air bersih," kata salah satu warga, Mujur kepada wartawan.

Dia mengatakan air bersih untuk kebutuhan memasak tidak lagi tersedia karena sumur tercemar.

Belum lagi air dari perusahaan daerah tidak mengalir lancar, membuat warga kesulitan memperoleh air bersih.

Mujur bersama warga lainnya memanfaatkan air keruh tercampur lumpur untuk mencuci baju dan perabotan.

"Sementara untuk memasak kita antre dapat dari anggota Damkar Polman yang turun menyalurkan," ungkapnya.

Dia berharap adanya upaya dari pemerintah daerah mengeruk aliran sungai Matakali salah satu penyebab banjir.

Sementara itu personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman turun tangan menyalurkan bantuan air bersih.

Sebanyak 4000 liter air bersih disalurkan menggunakan mobil tangki damkar ke Desa Tonrolima dan Kelurahan Matakali.

"Satu armada yang diturunkan, satu tangki, kapasitas 4000 liter,” kata Kepala UPTD Damkar Polman, Imran kepada wartawan.

Menurut Imran, penyaluran air bersih tersebut berlangsung di rumah warga terdapat tondong air

Air bersih yang disalurkan diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Polman.

Dia menyebut air bersih ini disalurkan pada tujuh titik, warga sempat antre untuk memperolehnya.

Penyaluran air bersih dilakukan setelah mendapat laporan jika warga terdampak banjir butuh air bersih.

Imran mengaku penyaluran air bersih ini akan kembali dilakukan jika masih ada warga yang membutuhkan.

"Jika ada warga yang melaporkan butuh air bersih kami siap menindaklanjuti," tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli