PENJELASAN Direktur Perumda Majene Terkait Aliran Kas Rp 9,3 Miliar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  - Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Majene, Moch Luthfie Nugraha, membantah isu mengenai pencairan dana kas Perumda yang dilakukan olehnya senilai Rp 9,3 miliar.

Kata Luthfie Nugraha, pencairan tersebut tidak ada sama sekali ia lakukan.

Semenjak dirinya dilantik, kata dia, tidak pernah mencairkan maupun mengambil uang dari perumda.

Baca juga: Dirut Umum dan Keuangan Perumda Majene Tiba-tiba Dicekik dan Dihantam Helm Perkara Ini

"Saya sama sekali tidak pernah melakukan pencairan, saya juga sampai diancam agar mengembalikan, padahal saya tidak lakukan hal itu," kata Lutfi kepada wartawan Tribun-Sulbar.com, Senin (9/12/2024).

Menurutnya polemik terkait pencairan uang 9,3 M yang sampai-sampai memicu adanya konflik tersebut sangatlah membuat Majene gaduh.

"Perdebatan yang terjadi di Perumda yang sampai-sampai memicu konflik itu berawal dari isu uang itu, sehingga ada demo," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa Minggu yang lalu, pihaknya sudah melakukan, kordinasi dengan pihak perbankan, serta Pjs Bupati, dan Pjs membenarkan bahwa tidak ada pencairan.

“Penarikan uang kas di Perumda tak pernah terjadi. dan belum ada Rencana Kerja dan Pengembangan (RKP) sejak saya dilantik,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan pencairan, dirinya sudah mencetak rekening koran dan sudah dipublish.

Dengan adanya penjelasan ini, Direktur Perumda berharap masyarakat dapat memahami bahwa dana tersebut tidak hilang, melainkan dipindahkan antarbank dengan alasan efisiensi pengelolaan. 

"Pihak Perumda Majene memiliki beberapa bank,  Bank BRI, Sulselbar, dan BSI, nah dana Rp 9,3 Miliar itu tidak ada yang dikeluarkan tetapi dipindah semuanya ke Bank,"tutupnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab