Welem Usai Unggul Pilkada Mamasa: Yang Tidak di Barisan Welem-Hadir Siap-siap Antre di Belakang

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Beredar di media sosial (Medsos) video memperlihatkan Welem Sambolangi, calon Bupati Mamasa yang berhasil raih suara terbanyak berdasarkan hasil hitungan cepat mengatakan yang tidak berada di barisan pemenangan WS - Hadir saat Pilkada, siap-siap antri di belakang.

Kata dia, kursi bagian depan sudah penuh.

Pernyataan itu disampaikan Welem Sambolangi disaksikan ribuan massa pendukung saat berada di Rumah Tongkonan di Masanda, Kabupaten Tana Toraja, Jumat (29/11/2024) tadi malam.

Video tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp hingga menjadi perbincangan sejumlah kalangan.

Baca juga: Profil Welem 3 Kali Ketua DPRD Tana Toraja, Kini Unggul Hasil Hitung Cepat di Pilkada Mamasa 2024

Secara tegas Welem menyampaikan agar pendukung tetap berada di barisan.

Dan bagi yang keluar dari barisan itu merupakan kesalahan sendiri. 

"Siapa yang keluar dari barisan salahnya, kalau ada yang mau bergabung mohon siap antri di belakang, kursi depan sudah penuh kalau mau di bagasi mohon bersabar di bagasi, itulah komitmen kami dengan Bapak H. Sudirman bahwa kami tetap menghargai sekecil apapun peran kita," kata Welem Sambolangi dalam vidoo yang beredar itu.

Welem mengatakan, pasangan WS-HADIR tidak akan terpilih menjadi Bupati Kabupaten Mamasa tanpa dukungan dari masyarakat.

Karena itu lanjut Welem, WS-HADIR berkomitmen akan tetap menghargai perjuangan itu walau sekecil apapun.

Pernyataan calon Bupati peraih suara terbanyak berdasarkan hasil hitungan cepat pada Pilkada Mamasa itu, sontak jadi perbincangan.

Bahkan sejumlah aktivis di Mamasa menanggapi pernyataan Welem tersebut. Salah satunya ialah Tamrin.

Ia mengatakan, mestinya Welem Sambolangi tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan menuai kontroversi di masyarakat.

"Seharusnya, bupati terpilih memberikan pernyataan kepada masyarakat yang menyejukkan tanpa menyudutkan," ujar Tamrin kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (30/11/2024).

"Kita sangat sesalkan pernyataan Welem yang mengatakan masyarakat akan antri di bagasi, saya kira ini pernyataan yang tidak menunjukkan kepemimpinan seseorang," sambungnya.

Menurut Tamrin, setelah dinyatakan keluar sebagai pemenang Pilkada berdasarkan hasil hitungan cepat, mestinya Welem menyampaikan narasi yang menyejukkan untuk masyarakat Kabupaten Mamasa secara umum.

"Kalau mau Mamasa terbangun, semua pihak harus saling bahu membahu, yang menang dan yang kalah harusnya bersatu membangun Mamasa yang lebih baik," katanya.

Tamrin mengemukakan, jika pemimpin terpilih lahir pemikiran bersifat kotak-kotakan, maka tentu di masa kepemimpinannya akan tidak kondusif.

Sebab kata dia, kebijakannya dipastikan tidak akan merata untuk masyarakat Kabupaten Mamasa.

"Sekarang tidak ada lagi istilah 01, 02, 03 saatnya kita satu, tapi ternyata tidak seperti demikian malah seakan akan membuat sekat-sekat pendukung," pungkasnya.

Diketahui pada Pilkada Mamasa yang baru dilaksanakan pada 27 November 2024 lalu, pasangan Welem Sambolangi dan H. Sudirman, berhasil raih suara terbanyak berdasarkan hasil hitungan cepat.

WS-Hadir berhasil meraih suara sebayak 39,44 persen.

Namun demikian, tentu masyarakat Kabupaten Mamasa dihimbau untuk menunggu hasil penetapan KPU Kabupaten Mamasa secara resmi.

Hingga saat ini belum pernyataan secara resmi Welem Sambolangi terkait vidio tersebut.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir