Pilkada Polman 2024

Hindari Hujan, KPPS Pulau Battoa Sulap Kolom Rumah Jadi TPS, Ada 805 TPS di Pilkada Polman 

Kelompok penyelenggara akan lebih aman dalam menyelesaikan tugas, waspadai saat cuaca buruk terjadi.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
KPPS menjadikan kolom rumah warga jadi TPS di Pulau Battoa, Dusun Kapejang Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Polman, Selasa (26/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menjadikan kolom rumah sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada serentak 2024.

Kolom rumah jadi TPS ini digunakan warga Dusun Kapejang Pulau Battoa dengan jumlah 309 pemilih.

Baca juga: Satu Hari Sebelum Pencoblosan, KPU Mamuju Musnahkan 126 Surat Suara

Baca juga: 38 Surat Suara Pilkada 2024 di Mamuju Tengah Dimusnahkan

Mereka akan menyalurkan hak suaranya pada Rabu (27/11/2024) besok, memilih calon bupati Polman dan calon Gubernur Sulbar.

KPPS di Dusun Kapejang memilih kolom rumah jadi TPS guna mengantisipasi cuaca buru, seperti hujan deras disertai angin kencang yang sering terjadi.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, TPS dibawah kolom rumah ini dilengkapi ruang tunggu, pintu masuk dan keluar dibedakan.

Nampak cukup aman dan nyaman digunakan warga saat mencoblos surat suara Pilkada serentak ini.

Kelompok penyelenggara akan lebih aman dalam menyelesaikan tugas, waspadai saat cuaca buruk terjadi.

KPU Polman mencatat ada 805 jumlah TPS secara keseluruhan, tersebar di 162 desa dan kelurahan, di 16 wilayah kecamatan.

Ketua KPU Polman Nurjannah Waris mengatakan TPS dibuat KPPS ini cukup aman dari cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai angin kencang.

"Kami memang menyarankan teman-teman untuk selalu melihat kondisi alam dalam mendirikan TPS agar terhindar dari hujan deras disertai angin," kata Nurjannah Waris kepada wartawan.

Dia menjelaskan dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca di Polman kurang bersahabat, sering terjadi hujan menjelang sore hari.

Seperti pada Senin (25/11/2024) sudah ada TPS didirikan, namun saat sore hari roboh diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Sehingga Nurjanah menyarankan agar TPS dapat dimodifikasi dalam kolom rumah, dengan pertimbangan tetap layak ukuran luas dan lebar 8×10.

"Memilih kolom rumah namun tetap harus dilihat kelayakan, seperti ramah disabilitas, ini untuk menghindari adanya cuaca buruk saat pemilihan nanti," ungkapnya.

Dia melihat salah satu contoh TPS di Pulau Battoa ini sudah memenuhi standar, terdapat tempat jadi ruang tunggu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved