Debat Pilbup Polman
Debat Publik Pilkada Polman 6 Segmen, Tema Memajukan Daerah Mewujudkan Masyarakat Sejahtera
Debat publik atau debat antara empat kandidat calon bupati dan calon wakil bupati ini dimulai pukul 20.00 Wita malam.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melaksanakan debat publik pertama di Pilkada Polman hari ini di Gedung Gadis Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Rabu (6/11/2024) amalm.
Debat publik atau debat antara empat kandidat calon bupati dan calon wakil bupati ini dimulai pukul 20.00 Wita malam.
KPU Polman mengangkat tema memajukan daerah, mewujudkan masyarakat sejahtera.
Baca juga: Polres Pasangkayu Tangkap Warga Kalibamba Kedapatan Bawa Satu Bungkus Sabu
Baca juga: ADA APA? Demokrat Walk Out di Pemilihan Ketua Komisi DPRD Sulbar
Tema ini terdiri dari enam sub tema yakni pertama ekonomi, perdagangan dan investasi, kedua ketenagakerjaan.
Ketiga sumber daya alam dan lingkungan, keempat pendidikan dan kebudayaan, kelima kesehatan.
Komisioner KPU Polman Andi Rannu mengatakan debat publik pertama ini ada enam segmen, keseluruhan durasi waktu selama 180 menit.
"Ada enam segmen, segmen pertama itu pembukaan lalu penyampaian visi dan misi para kandidat, lalu pedalaman visi misi dan program pasagan calon," kata Andi Rannu kepada wartawan.
Disebutkan terdapat segmen tanya jawab dan sanggahan pasagan calon (Paslon) terhadap program kerjanya di susunya.
Kemudian segmen terakhir ada pernyataan penutup dari empat pasangan calon.
Andi Rannu menyebut paslon maupun tamu undangan hadir menyaksikan debat agar menjaga ketertiban dan keamanan.
KPU Polman membatasi tim pendukung paslon masuk ke gedung Gadis karena demi keamanan dan kenyamanan.
"Setiap Paslon hanya diperbolehkan membawa 65 orang pendukung, sesungguhnya kita mau sajikan kenyamanan debat," lanjutnya.
Pihak pengamanan akan memperketat penjagaan untuk masuk ke lokasi debat, hanya yang memakai id card serta undangan diperbolehkan masuk.
Andi Rannu mengatakan ada lima panelis mengatur, dan menyusun pertanyaan dalam debat ini.
Lima panelis dipilih berlatar belakang akademisi dan birokrasi, yakni Prof Dr Indayanti Nursyamsi (Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.