Berita Majene

Ternyata Ini yang Dilakukan Nasabah BRI hingga Saldonya Rp 21 Juta Raib

Diberitakan sebelumnya bahwa nasabah atas nama haddad Alwi telah mengaku kehilangan uang Rp 21.500.000. pada 19 Oktober 2024.

Editor: Munawwarah Ahmad
Haddad Alwi
Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) unit pellattoang kabupaten mejene Sulawesi barat (Sulbar) , Haddad Alwi , saat melakukan pengaduan di Bank BRI, Senin (21/10/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  - Akhirnya terungkap penyebab uang Rp 21 juta milik nasabah BRI Pelattoang Majene raib.

Awalnya cerita ini diviralkan nasabah di sosmed soal uangnya hilang di BRI. 

Namun setelah ditelusuri bersama termasuk BRI, ditemukan penyebab sebenarnya.

Baca juga: Ciri Akun Tiktok Kamu Diretas dan Cara Ganti Sandi

Baca juga: Guru SD Inpres Bayor Mamuju Tengah Dukung Kurikulum Merdeka Diteruskan

Kesalahan ternyata raibnya uang nasabah bukan kelalaian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) unit pellattoang Kabupaten Majene, Sulawesi barat.

Raibnya saldo nasabah atas nama Haddad Alwi hilang karena kelalaiannya sendiri.

Diberitakan sebelumnya bahwa nasabah atas nama haddad Alwi telah mengaku kehilangan uang Rp 21.500.000. pada 19 Oktober 2024.

Sesuai dengan slogan BRI "melayani dengan sepenuh hati", pengaduan nasabah Haddad Alwi pada tanggal (21/10/2024) langsung ditindaklanjuti oleh petugas BRI cabang Majene .

Selasa tanggal 22 Oktober tim pemeriksa langsung turun tangan untuk mengusut perkara yg membawa Bank milik pemerintah Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Diketahui Investigasi pemeriksaan kepada nasabah Haddad Alwi  melibatkan pihak bank, bapak kandung nasabah, Gusnaedi selaku pendamping di kantor  BRI  Pellattoang.

Melalui beberapa tahapan proses penyelidikan kamis 23 Oktober tim audit simpulkan hilangnya  saldo pada rekening atas nama Haddad Alwi itu disebabkan kelalaiannya sendiri dan tidak ditemukan kesalahan dari BRI sesuai dengan bukti data yang ditemukan.

Pihak BRI memperlihatkan seluruh data kepada nasabah yang disaksikan Gusnaedi selaku pendamping,  pemaparan yang detail disimak pihak nasabah, mengiyakan  bahwa atas hilangnya saldo puluhan juta tersebut bukan kesalahan dari pihak BRI.

"Setelah melihat data penjelasan bapak saya selaku pendamping mengiyakan bahwa hilangnya saldo Haddad Alwi bukan kesalahan prosedural BRI melainkan kelalaian adik saya", terang Gusnaedi selaku pendamping.

 Lebih lanjut pendamping mengatakan, kelalaian tersebut diduga karena sering klik link-link yang masuk di dalam Hp nasabah, serta beberapa nomor yang menyarankan untuk mendapatkan hadiah berupa uang yang masuk di hp.

"Beberapa link pernah masuk di hp nasabah dan itu biasanya dia klik, itulah yang kemungkinan mengakibatkan nomor beserta pin teretes,"lanjutnya.

Kasus yang sempat mewabah menggandeng BRI kantor unit Pellatoang telah selesai dengan surat pernyataan yang dibuat Rabu 23 Oktober pukul 5:30 WITA, saldo  yang terkuras secara misterius adalah kelalaian nasabah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved