Nahas, Martini Guru Honorer Tewas Terlibat Kecelakaan di Sarjo Pasangkayu, Habis Urus Berkas PPG

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Salah satu korban kecelakaan di Dusun Tinonto, Desa Letawa, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu pada Jumat malam (18/10/2024), bernama Martini (35) meninggal di tempat.

Martini merupakan warga Dusun Baliri, Desa Maponu, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar).

Ibu dari tiga anak merupakan guru honorer di SDN 1 Maponu.

Baca juga: 3 Tewas, Begini Kronologi dan Kondisi Motor Tabrakan di Sarjo Pasangkayu, 2 Korban dari Palu

Menurut keterangan sang suami, Jamal (37) saat itu Martini keluar dari rumah sekitar pukul 18.00 WITA hendak ke Sarjo.

Menurutnya, sang istri itu ingin ke rumah Kepala Sekolah SDN 1 Maponu untuk mengurus berkas pendaftaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Setelah urusannya selesai, Martini kemudian beranjak kembali ke rumah.

Namun di tengah perjalanan, motor Jupiter MX yang dikendarai Martini, adu banteng dengan motor Yamaha Vixion, yang dikendarai oleh Kamaruddin bersama Leo dari arah berlawanan, tepat di jalan poros pendakian gunung Letawa.

Dari insiden itu, Martini dan Kamaruddin meninggal di tempat.

Sedangkan Leo sekarat, dan dilarikan ke Puskesmas Sarjo, sebelumnya akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas.

"Untuk kronologi pastinya, saya kurang tau persis. Karena saat itu saya di rumah, dan mendapat kabar sekitar jam setengah 9 malam," terang Jamal, sambil menahan tangis, saat diwawancarai.

Kepergian sang istri merupakan pukulan keras baginya.

"Mana anak-anaknya yang dia tinggalkan masih kecil-kecil," tambahnya.

Jasad Martini dikebumikan sekitar pukul 10.00 WITA, hari Sabtu (19/10/2024) di Tempat Penguburan Umum (TPU) Desa Maponu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan