PSM Makassar

PSM Makassar dan PSIS Semarang Kompak Melempem, Berturut-turut Gagal Menang

Target tiga poin pun dipasang SM Makassar dan PSIS Semarang yang akan berlaga di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (20/9/2024).

Editor: Via Tribun
Ofisial PSM Makassar
Pemain PSM Makassar, Victor Dethan saat berduel dengan pemain PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah pada 30 September 2023. 

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar dan PSIS Semarang tampaknya akan menjadikan pertandingan pekan keenam Liga 1 2024/2025 sebagai ajang untuk kembali ke jalur juara.

Pasalnya, di sejumlah pertandingan terakhir, skuat Juku Eja dan Mahesa Jenar sama-sama puasa kemenangan.

Target tiga poin pun dipasang kedua tim yang akan berlaga di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (20/9/2024) mendatang.

Laga antara PSM Makassar vs PSIS Semarang.
Laga antara PSM Makassar vs PSIS Semarang. (Tangkapan layar Vidio)

Ketajaman lini depan PSM Makassar dinilai memudar pasca-jeda kompetisi FIFA Matchday.

Imbasnya, PSM Makassar kalah 0-1 dari Arema FC dan ditahan imbang 0-0 oleh Persib Bandung.

PSM Makassar pun harus rela melepaskan puncak klasemen.

Kini di peringkat dua dengan 10 poin.

Baca juga: PSM Makassar Target Kembali ke Jalur Kemenangan, PSIS Semarang Terancam, Riwayat Head to Head Sengit

Padahal sebelum libur FIFA Matchday, PSM Makassar tampil garang.

Delapan kali bobol gawang lawang dengan aktor utamanya adalah Nermin Haljeta.

Striker asal Slovenia itu memborong empat dari delapan gol PSM Makassar.

Namun, Nermin Haljeta kini melempem.

Ia kehilangan sentuhan magisnya di depan gawang.

Begitu pun Tito Okello yang tak kunjung mencatatkan namanya di papan skor dari empat laga.

Hal sama juga dialami Adilson Silva.

Striker Portugal itu juga sampai sekarang alami paceklik gol.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man, Mustafa mengatakan lini depan tak kunjung tajam menjadi masalah setiap musimnya.

Musim ini belum ada striker mampu menunjukkan konsistensi mencetak gol.

"Lini depan PSM Makassar dari musim ke musim tidak pernah dapat solusi. Musim ini belum lagi ketemu sosok striker yang bisa diandalkan," ujarnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (17/9/2024).

Permainan PSM Makassar memang berbeda dua laga terakhir.

Juara Liga 1 2022/2023 ini lebih banyak bermain long ball. 

Hanya saja, umpannya tak akurat dan mudah dipotong oleh lawan.

Selain itu, passing akhir mereka ke kotak penalti lawan juga tak akurat.

Baca juga: Kapten PSM Makassar Menepi Jelang Lawan PSIS Semarang, Krisis Pemain Hantui Juku Eja

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui terpaksa bermain long ball.

Lantaran kondisi lapangan menyulitkan pemainnya bermain bola-bola bawah.

"Bermain long ball tidak terlalu bagus, kita kehilangan kualitas lapangan," ujarnya.

Semnetara itu, PSIS Semarang baru saja mengalami kekalahan ketiga dalam lima pertandingan mereka di Liga 1 2024-2025.

Pada pertandingan pekan kelima di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/9/2024).

PSIS Semarang, tim yang menjadi kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah, kalah 1-2 dari Persib Bandung.

Merupakan kekalahan kedua secara berturut-turut, bagi PSIS Semarang, dan yang ketiga di musim ini.

Sebelumnya, PSIS Semarang berhasil meraih dua kemenangan beruntun.

Total lima pertandingan yang telah dimainkan, Laskar Mahesa Jenar meraih dua kemenangan, menelan tiga kekalahan.

Kini, tim asuhan Gilbert Agius berada di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga 1 dengan mengumpulkan enam poin.

Gilbert Agius ogah menyalahkan biang kekalahan karena jadwal yang padat.

Seharusnya tidak dijadikan alasan atas hasil buruk yang diterima timnya dalam dua pertandingan terakhir.

Ia menekankan tim lawan, menghadapi jadwal yang sama beratnya.

“Ketatnya jadwal antar pertandingan tidak seharusnya menjadi alasan,” ujar Agius.

Baca juga: Rekor PSM Makassar Dilumat Arema FC, Bernardo Tavares Protes Wasit Tak Beri Penalti saat Handball

Walaupun hasil pertandingan terakhir tidak memuaskan, pelatih asal Malta ini merasa bangga dengan kinerja anak asuhnya.

Meskipun tekanan jadwal cukup berat, pemain PSIS tetap bisa bermain hingga peluit akhir tanpa mengalami kram.

“Lawan kami mengalami jadwal padat, kami harus merasa sedikit bangga."

"Karena tidak ada pemain kami yang mengalami kram di laga terakhir,” tambahnya.

PSIS Semarang menghadapi tantangan serius di awal musim ini dengan produktivitas gol belum memadai.

Lima pertandingan awal musim, Mahesa Jenar hanya berhasil mencetak empat gol.

Diperparah absennya penyerang asing di lini depan. 

Striker baru PSIS, Sudi Abdallah, langsung mengalami cedera serius pada debutnya di pekan pertama BRI Liga 1 2024-2025.

Masalah bertambah ketika penggantinya, Evandro Brandao, juga mengalami cedera saat sesi latihan, sehingga belum dapat dimainkan.

Laga melawan PSM Makassar menjadi ujian besar berikutnya untuk PSIS.

Tim Juku Eja hanya kebobolan tiga gol, dalam lima pertandingan terakhir mereka.

Menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan PSM yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara.

(Tribun-Timur.com/Kaswadi Anwar) (TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Blak-blakan Gelandang PSIS Semarang Boubakary Diarra Melempem Dua Laga Beruntun, PSM Sudah Menanti dan Tribun-Timur.com dengan judul Ketajaman Lini Depan PSM Makassar Memudar, 2 Laga Tak Cetak Gol

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved