Libatkan Keluarga, Siasat Malut United Sukses Bajak Yakob Sayuri dan Yance Sayuri dari PSM Makassar

TRIBUN-SULBAR.COM - Kini terjawab sudah alasan pemain kembar Yakob Sayuri dan Yance Sayuri memilih hengkang dari PSM Makassar ke Malut United.

Sebelumnya, muncul spekulasi bahwa dua pemain asal Kepulauan Yapen, Papua tersebut diiming-imingi gaji fantastis hingga Rp 8 miliar.

Namun rupanya, ada siasat tertentu yang dipakai Malut United sehingga akhirnya membuat jagoan PSM tersebut angkat kaki dari klub yang telah membesarkan namanya.

Kabar bergabungnya Sayuri Bersaudara ke Malut United sempat membuat heboh jagat sepak bola nasional pada pertengahan Juni lalu.

Sebagai anggota Timnas Indonesia, Yakob dan Yance tidak kekurangan peminat setelah kontrak mereka dengan PSM habis pada akhir musim lalu.

Akan tetapi, mereka malah memilih Malut United sebagai pelabuhan baru ketimbang klub-klub top yang sudah lebih dulu mapan di Liga 1.

Beredar isu bahwa besaran gaji yang ditawarkan Malut United kepada Sayuri Bersaudara melampaui klub-klub peminat lain.

Ada rumor bahwa nilai gaji yang ditawarkan Laskar Kie Raha mencapai Rp 8 miliar.

Baca juga: Jagoan PSM Makassar Bertumbangan Jelang Liga 1 2024/2025, Persis Solo Diuntungkan?

Namun, Malut United lewat COO Willem Dominggus Nanlohy membantah anggapan bahwa mereka memenangi persaingan memperebutkan Yakob dan Yance Sayuri karena menawarkan gaji yang lebih besar ketimbang klub lain.

"Yakob dan Yance itu bukan hanya jadi incaran Malut United," kata pria yang akrab disapa Doni ini dalam wawancara eksklusif dengan Bolasport.com pada Senin (5/8/2024).

"Yakob dan Yance juga diincar klub-klub lain, tim-tim papan atas semua."

"Mengapa mereka akhirnya bisa ke kami? Itu bukan soal tawaran kami lebih tinggi dari klub lain."

"Kami mengorek hal-hal lain yang bisa dimanfaatkan untuk menaikkan daya tawar kami kepada Yakob dan Yance."

"Pemain akan nyaman kalau orang-orang di dekat mereka juga nyaman."

"Buat mereka yang penting adalah istri, keluarga, dan anak-anak mereka juga nyaman."

"Situasi dan pemikiran itulah yang kami manfaatkan."

"Itu masalah non-teknis. Misalnya istri si pemain tinggal dan bekerja di kota yang lain."

"Hal tersebut bisa mengganggu kenyamanannya dalam membela klub."

"Ini soal bagaimana kita peka terhadap nyamannya seorang pemain."

"Kebetulan ada asisten pelatih kami yang musim lalu bekerja di klub pemilik Yakob dan Yance sebelumnya," lanjut Doni.

"Kami mendapatkan informasi soal situasi ini salah satunya juga dari dia."

"Jadi, kami pakai cara itu. Kami yakinkan kepada Yakob dan Yance bahwa orang-orang terdekat keduanya bisa merasa nyaman dengan transfer mereka ke Malut United."

"Walaupun tawaran kami tidak setinggi klub lain, mereka akhirnya memilih Malut United karena orang-orang di dekat mereka nyaman."

"Apalagi ada cerita yang tersebar dari anggota tim Malut United yang lain bahwa kami bisa menyiapkan masa depan buat pemain," pungkas Willem.

Yakob dan Yance Sayuri akan segera membela Malut United FC di Liga 1 2024-2025.

Dalam laga perdana mereka, Malut United akan menghadapi Madura United pada Sabtu (10/8/2024) di Stadion Gelora Bangkalan.

Baca juga: PSM Makassar Kembali Ditinggal Pemain? 1 Sosok Penting Menghilang, Bernardo Tavares Putar Otak

Penuturan Yakob Sayuri

Winger timnas Indonesia, Yakob Sayuri, mengungkapkan pertimbangan memilih Malut United.

Padahal Yakob Sayuri mengakui bahwa menerima tawaran dari sejumlah klub Liga 1 lainnya.

Menurut Yakob Sayuri, Malut United menjadi tim paling serius selama proses penjajakan.

Selain itu, Malut United juga memaparkan ambisi yang besar di Liga 1 2024/2025.

Malut United promosi ke Liga 1 2024/2025 dengan status peringkat ketiga Liga 2 2023/2024.

Yakob Sayuri hijrah ke Malut United sepaket dengan kembarannya, Yance Sayuri.

Kabarnya, nominal mencapai Rp 8 miliar digelontorkan Malut United untuk menggaji duo Sayuri ini.

"Ya kontrak saya dengan PSM itu berakhir musim lalu," ucap Yakob Sayuri saat ditemui.

"Dan mungkin di antara beberapa klub yang inginkan saya dari sekian banyak klub dan Malut salah satu klub yang sangat serius butuh tenaga saya musim ini."

"Dan saya tidak melihat Malut dari tim baru promosi."

"Tapi dari keseriusan mereka menatap Liga 1 makanya saya dengan Yance dan kawan-kawan bergabung di Malut," kata mantan pemain Barito Putera itu.

Bersama Malut United, Yakob berjanji akan memberikan kontribusi positif.

"Kalau target dari saya pribadi intinya saya ingin menunjukkan yang terbaik," tutur Yakob.

"Dan pastinya saya ingin di setiap pertandingan dapat hasil maksimal, kemenangan," ujar pemain berusia 26 tahun itu.

Baca juga: PSM Makassar Depak 1 Nama, Performa Sosok Pemain Asing Jadi Sorotan

Kini Yakob bersama Malut United terus menggenjot persiapan tim jelang kick-off Liga 1 2024/2025.

"Ya saya awal-awal gabung penyesuaian," ucap Yakob.

"Ya soalnya saya bekerja hampir 4 tahun di Makassar (PSM) dengan pemain yang sama."

"Ya saya sudah tahu satu sama lain dan di sini saya penyesuai dengan pemain baru bahkan dengan pelatih baru," kata Yakob.

Diakui Yakob, adaptasinya di tim yang ditangani oleh pelatih Imran Nahumarury ini berjalan lancar.

"Puji Tuhan lewat beberapa latihan sudah sebulan lebih dan berjalan dengan baik," kata pemain berpostur 168 cm itu.

"Semoga sampai ke pertandingan nanti (terus lancar)," ujarnya.

Sebelumnya, Yakob memperkuat PSM Makassar dari Februari 2020-Juni 2024.

Selama berseragam PSM, dia bermain dalam 105 laga dengan torehan 25 gol dan 16 assist.

(BolaSport.com/ Abdul Rohman, Dwi Widijatmiko)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul 'Bukan Gaji Gila-gilaan, Ini Alasan Malut United FC Sukses Gaet Yakob Sayuri dan Yance Sayuri' dan 'Hiraukan Godaan Sejumlah Klub, Winger Timnas Indonesia Ungkap Pertimbangan Hijrah ke Malut United, Gaji Fantastis?'