Berita Mamuju
Pedagang Ungkap Alasan Ogah Jualan di Gedung Oleh-oleh Mamuju, Sepi Pembeli!
Diah mengatakan, syarat yang mempengaruhi tingginya minat pemebeli yaitu akses jalan yang luas.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dibangun di era mantan Bupati Suhardi Duka sebesar Rp12 milliar, namun nyatanya Gedung pusat oleh-oleh yang berada di Jl Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat enggan berjualan disana.
Pedagang Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) di Mamuju punya alasan mengapa mereka tidak mau berjualan di gedung tersebut.
Sperti diutarakan seorang pelaku UMKM Bernama Diah Liliani (37).
Diah mengatakan, syarat yang mempengaruhi tingginya minat pembeli yaitu akses jalan yang luas.
“Kalau akses jalan masuk sempit mungkin pembeli akan kurang peminatnya,” kata Lili kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (2/8/2024) siang.
Menurut Lili, pembeli saat ini lebih suka yang praktis-praktis, alias tidak menyusahkan saat ingin membeli sesuatu.
Baca juga: Akibat Terlalu Sering Nonton Film Dewasa Remaja Usia 16 Tahun Nekat Rudapaksa Adik Temannya Sendiri
Baca juga: Amalan-amalan Doa Nabi Musa Dimudahkan Urusan, Diberi Keselamatan Hingga Terhindar Fitnah
“Misal turun dari mobil langsung beli, karena kalau jalan lagi agak berpikir juga,” ucap Lili saat ditemui di Kiosnya, Jl Bau Massepe Kelurahan Rimuku, Mamuju.
Sementara itu, Ratna yang juga merupakan pelaku UMKM, mengatakan lebih memilih memanfaatkan halaman rumah dari pada harus pindah tempat lagi.
“Mending disini daripada harus pindah lagi,” kata Ratna saat dijumpai Tribun-Sulbar.com di Kiosnya di Jl Pengayoman Rimuku Mamuju.
Ratna mengaku, sudah pernah jualan di Gedung Oleh-oleh tapi tak bertahan lama.
“Dulu pernah jualan disana tapi sebentar ji, sepi tidak ada pembeli,” kata Ratna.
Ia menyampaikan, pun kalau ada rencana perbaikan gedung nantinya oleh Pemkab Mamuju, pihaknya akan melihat lagi bagaimana kondisi kelayakannya. “Kita lihat nanti ya, kalau bagus ji, ya kita coba buka juga disana,” jelasnya.
Senada dengan itu, Sukila yang juga merupakan pelaku UMKM di Jl Cik Ditito Kelurahan Rimuku Mamuju mengatakan secara lokasi Gedung Pusat Oleh-oleh tersebut sudah strategis karena letaknya di dalam pusat kota.
“Sekitaran pasar juga ramai, jalanan diluar juga besar kan, jadi menurut saya cukup bagus itu, ada lagi alternatif lain untuk cari oleh-oleh,” kata Sukila kepada Tribun-Sulbar.com.
Sukila berharap keseriusan Pemda untuk benar-benar menindaklanjuti Gedung tersebut jika saja ingin dilakukan pembenahan. "Tidak buka sebentar terus tutup lagi,” tutup Sukila. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi.
183 Randis Pemkab Mamuju Masih Dikuasai Pensiunan Hingga ASN Mutasi, OPD Diminta Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Truk Bongkar Muat di Jl Diponegoro Mamuju Bikin Macet, Polisi: Kita Akan Tilang! |
![]() |
---|
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.