Berita Pasangkayu
Lantai Jembatan Desa Kaluku Nangka Bambaira Pasangkayu Rapuh, Warga: Sangat Rawan Kecelakaan
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (31/7/2024), beberapa bagian sudah berlubang, rawani menyebabkan kecelakaan.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Lantai jembatan penghubung antar dusun, Desa Kaluku Nangka, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat, rapuh.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (31/7/2024), beberapa bagian sudah berlubang, rawani menyebabkan kecelakaan.
Kondisi tersebut sudah bertahun-tahun tak diperhatikan oleh pemerintah.
Jembatan itu adalah penghubung antara Dusun Kaluku Nangka 2 dan Dusun Bambatunu, sekaligus akses menuju wisata air terjun Bambatunu, Desa Kaluku Nangka.
Baca juga: Pemotor Nyaris Jatuh di Jembatan Gantung Lenggo Polman, Warga Tagih Janji Perbaikan
Jembatan itu juga merupakan satu-satunya akses warga Kaluku nangka beraktifitas sehari-hari.
Selain itu, lantai jembatan yang terbuat dari kayu itu juga terlihat berlumut. Kondisi itu bisa membuat lantai jembatan menjadi licin.
Hal itu disebabkan oleh umur kayu jembatan yang terbilang sudah cukup lama.
Sejak dibangun, jembatan itu tak pernah ada perbaikan. Menurut informasi warga, jembatan itu dibangun sejak tahun 1990-an.
Adapun perbaikan, hanya sekedarnya saja.
Kondisi jembatan ini, menuai banyak keluhan dari warga Kaluku Nangka.
Pasalnya, mereka harus ekstra hati-hati jika melewati jembatan itu.
Karena jika lengah sedikit, bisa membuat mereka jatuh terperosok lansung ke sungai jika tak sengaja menginjak lubang jembatan .
Tinggi jembatan, sekitar 20 meter dari dasar sungai.
Sangat berbahaya jika ada orang yang jatuh dari jembatan, ketika menginjak lubang atau lantai rapuh.
Menurut warga, kejadian itu sudah pernah terjadi.
Ada anak kecil yang tak sengaja menginjak lubang lantai jembatan, dan terjatuh lansung ke sungai.
"Pernah ada anak kecil bermain di jembatan situ, jatuh ke sungai pas injak lubang," ujar salah satu warga Desa Kaluku Nangka.
Lubang seukuran ban mobil, ada di beberapa titik lantai jembatan.
Memungkinkan orang terperosok lansung ke sungai saat tak sengaja menginjaknya.
Selain lubang, kayu jembatan yang berlumut juga licin bila terkena hujan.
Sudah beberapa kali kendaraan lewat, terpeleset dan terjatuh saat melewati jembatan.
Seorang warga yang namanya tak ingin disebutkan mengaku, kesulitan saat melewati jembatan.
"Kami susah kalau mau ke pasar, karena takut-takut lewat di jembatan itu," ujarnya.
Ia juga berharap, jembatan itu segera diperbaiki.
Karena selain jembatan itu merupakan akses satu-satunya warga beraktifitas sehari-hari, jembatan itu juga merupakan akses menuju wisata air terjun Bambatunu.
"Berdampak dengan wisata desa juga, karena pengunjung jadi malas datang ke sini," Tambahnya.(*)
Pelaku Penikaman di SMK 2 Baras Pasangkayu Kembali Berulah, Dua Remaja Jadi Korban |
![]() |
---|
712 Hektar Sawah di Pasangkayu, Hanya 500 Hektar Produktif, Petani Terkendala Irigasi |
![]() |
---|
Sampah Berserakan di Anjungan Pasangkayu, Petugas Kebersihan: Baru Dua Hari Rapi, Kotor Lagi |
![]() |
---|
86 TBS di Kabupaten Pasangkayu Sudah Tera, Koperindag Pastikan Timbangan Layak Pakai |
![]() |
---|
Diduga Dipicu Dendam Lama Kakak Beradik di Pasangkayu Habisi Nyawa Seorang Pria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.