Doa Islam

Bacaan Doa Nabi Musa Saat Dikejar Firaun, Bacalah Agar Diberi Keselamatan dan Perlindungan Allah SWT

Nabi Musa pun berdoa kepada Allah memohon keselamatan dari kejaran pasukan Firaun. Doa ini tertuang dalam surat Yunus ayat 85-86.

Editor: Ilham Mulyawan
grid.id
Doa Islam - ilustrasi doa islam sebelum memulai aktivitas di pagi hari 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Siapa yang tak kenal engan kehebatan Nabi Musa AS.

Seorang nabi yang pernah mengalami pengalaman hidup yang keras bersama kaumnya, Bani Israil, pernah dikejar-kejar Fir’aun dan bala tentaranya.

Masalah datang ketika rombongan Nabi Musa sampai di pinggir lautan. Dalam kondisi terjepit inilah, tawakal Nabi Musa memuncak.

Di tengah kesulitan yang dihadapi, Mabi Musa memunajatkan doa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan menghadapi kesulitn.

Doa tersebut juga bisa dibaca ketika kita menghadapi kesulitan-kesulitan yang menghimpit.

Baca juga: Jadwal Lengkap Feri Mamuju Pekan Kedua Juli, Berangkat Selasa Besok 9 Juli 2024

Baca juga: Genangan Air dan Becek di Jalan Menuju Kantor Gubernur Sulbar, Warga Ngeluh

Doa berisi pujian kepada Allah, pengakuan ketakberdayaan diri, serta permohonan pertolongan. Tempat mengadu paling tepat adalah Allah, bukan manusia.

Meyakini bahwa Allah penyelesai masalah itu sangat penting sehingga apa pun masalahnya, kita akan mengadukan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Ketika dikejar Firaun, Nabi Musa dan kaumnya pun harus melakukan pelarian dari kejaran pasukan Raja Firaun.

Dalam pelariannya, Nabi Musa dan kaumnya mencapai Laut Merah, tetapi tak ada lagi jalan bagi mereka.

Nabi Musa pun berdoa kepada Allah memohon keselamatan dari kejaran pasukan Firaun. Doa ini tertuang dalam surat Yunus ayat 85-86.

فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Fa qālụ 'alallāhi tawakkalnā, rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn.

Artinya: Lalu mereka berkata, "Kepada Allahlah kami bertawakal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim."

وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Wa najjinā biraḥmatika minal-qaumil-kāfirīn.

Artinya: "Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."

Allah pun mendengar doa Nabi Musa dan memintanya untuk menghentakkan tongkat sehingga Laut Merah terbelah dan mereka mendapat jalan untuk selamat dari kejaran pasukan Raja Firaun.

Nabi Musa juga memanjatkan doa lainnya, yakni memohon perlindungan dan ampun

Doa ini dimuat dalam surat Al-Qashash ayat 16, yakni sebagai berikut:

قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm.

Artinya: Musa berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku." Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved