Berita Majene

Diskusi Warkop Unsulbar Bahas Keberadaan Kecerdasan Buatan, AI Bahaya Atau Bermanfaat?

Kemungkinan yang pertama, jika AI digunakan dengan baik maka itu akan membantu, tapi jika ketergantungan dengan AI itu yang jadi masalah

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
Anwar Wahab
Pemateri Ridwan Alimuddin mengajarkan cara penggunaan Virtual reality (VR), di di cafe Neo Alternatif kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur., Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Rabu (29/5/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Lembaga Pemerintah dan Penyiaran Karakter Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengadakan diskusi warung kopi dengan tema tantangan dan potensi menghadapi era Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan.

Diskusi tersebut diadakan di Cafe Neo Alternatif kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur., Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (29/5/2024) malam.

Peneliti Sandeq Ridwan Alimuddin mengatakan, saat ini dunia berada di era dengan pertumbuhan teknologi yang super cepat.

"AI bisa membuat pekerjaan jadi mudah, tinggal masukkan kata kunci maka apapun akan dijawab oleh dengan tata bahasa yang bagus," kata Ridwan saat memaparkan materi di cafe Neo Alternatif Rabu (29/5/2024). Malam.

Ia menyebutkan dalam penulisan berita, AI juga sangat membantu.

Baca juga: Kurangi Penumpukan Sampah di Polman, Bebas Manggazali Puji Program Olah Limbah RT Jadi Pupuk Kompos

Baca juga: Ada Genangan Air di Landasan Pacu Bandara Tampa Padang Mamuju, Batik Air Batal Terbang ke Makassar

"Tanpa harus mengetik, hal itu sangat mempermudah wartawan online yang dikejar deadline" lanjutnya.

Ia menambahkan meskipun AI sangat membantu, namun dalam hal itu wartawan tidak boleh bergantung, karena berita wartawan harus betul-betul ada wawancara, dalam hal ini tidak fiktif.

Lebih lanjut ia Ia menyebutkan, meski AI memudahkan wartawan, namun bahanya jika digunakan oleh mahasiswa atau peneliti yang enggan paham literasi.

"Jangan sampai dengan adanya AI mahasiswa dan peneliti jadi tidak ingin membaca," kata Ridwan.

Jadi kemajuan perkembangan teknologi ini, manusia harus terus beradaptasi, karena perkembangan akan terus berjalan, tergantung bagaimana para generasi menghadapinyaa.

Sementara itu menurut Jurnalis Forum Keadilan, Mochamad Husni mengatakan, AI bisa jadi bumerang, namun ia menyebutkan ada dua kemungkinan.

Kemungkinan yang pertama, jika AI digunakan dengan baik maka itu akan membantu, tapi jika ketergantungan dengan AI itu yang jadi masalah.

"Sebenarnya kreatifitas tidak akan hilang, walaupun orang bisa buat berita lewat AI namun untuk itu butuh tenaga extra juga untuk mengubahnya"terang Husni.

Ia menyebutkan Ai itu hanya kecerdasan buatan, terkait tentang pengaruh, tergantung dari orang yang menggunakan AI tersebut. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved