Paskibraka Sulbar
KISAH Rahman, Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Asal Pasangkayu Lolos Paskibraka Sulbar
Padahal orangtuanya, Bahrun dan Nurhayati, adalah warga kurang mampu yang tinggal di Dusun Kalindolu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya.
Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kisah Rahman seorang pelajar asal Pasangkayu berhasil mengharumkan nama daerah dengan lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi.
Ia adalah pelajar asal SMA Negeri 1 Lariang, Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Meskipun prestasinya diakui secara luas, sayangnya pemerintah maupun pihak sekolah tak memberi apresiasi berupa beasiswa. Padahal, dia adalah pelajar yang layak untuk dibantu.
Padahal orangtuanya, Bahrun dan Nurhayati, adalah warga kurang mampu yang tinggal di Dusun Kalindolu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya.
Perjuangan Rahman mengikuti proses seleksi yang ketat untuk menjadi anggota Paskibraka tahun 2023 bukan hanya membanggakan dirinya dan keluarganya, tetapi juga mengharumkan nama sekolah dan daerahnya.
Berangkat tak diantar, datang tak disambut, dan sekarang tidak diberi beasiswa.
Baca juga: Pemkab Mateng Akan Siapkan Lahan untuk Pengembangan Pisang Cavendish
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 11 Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Halaman 3 dan 4: Activity 1 Look at Pictures
Itulah kenyataan pahit yang dihadapinya, meski tak diungkapkan.
Padahal biasanya, beasiswa prestasi seringkali diberikan kepada siswa yang mencapai prestasi di bidang ekstrakurikuler.
Beasiswa ini diharapkan dapat membantu Rahman dalam melanjutkan pendidikan dan meringankan beban biaya yang ditanggung keluarganya.
Curhatan inilah yang disampaikan ibu kandung Rahman, Nurhayati, saat dikonfirmasi (29/5/2024).
Dengan nada bicara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, sesekali meneteskan air mata, Nurhayati menceritakan kondisi ekonomi keluarganya di tengah upaya membiayai pendidikan anaknya.
Dengan polos, Nurhayati bertanya apakah pemerintah, kepala sekolah, kepala desa, camat, atau siapa saja tidak bisa membantu agar putranya diberikan beasiswa.
Baginya, beasiswa diharapkan untuk meringankan biaya pendidikan anaknya, Rahman.
"Karena adikmu Rahman ini akan naik kelas 3, tentu kebutuhan juga akan banyak," ucapnya
Nurhayati dan suaminya Bahrun tinggal di rumah yang memprihatinkan, berdinding papan dan beratap daun rumbia.
"Kami ini keluarga yang tidak mampu. Sebagai orang tua, kami ingin anak kami terus sekolah," harapnya.
Potret pelajar berprestasi yang minim perhatian seperti Rahman ini penting untuk menjadi perhatian, sehingga ada dukungan dari pemerintah dan institusi pendidikan bagi siswa berprestasi.
Banyak pihak berharap agar Rahman mendapatkan beasiswa dari pemerintah agar ia dapat terus mengejar cita-citanya.(*)
Profil singkat Rahman, Siswa SMAN 1 Lariang:
Nama: Rahman
Tempat Tanggal Lahir: Lariang, 9 Juli 2006
Agama: Islam
Sekolah: SMAN 1 Lariang
Kelas: XI MIPA
Nama Ayah: Bahrun
Nama Ibu: Nurhayati
Cita-cita: Polisi
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul
12 Siswa Polman Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Sulbar 2025 |
![]() |
---|
69 Paskibraka Sulbar Jalani Karantina Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
69 Anggota Paskibraka Sulbar Mulai Latihan 3 Agustus di Anjungan Pantai Manakarra |
![]() |
---|
Hilton Pratama Mantong dan Zalfa Naqiyya Terpilih Wakili Sulbar Masuk Paskibraka Nasional |
![]() |
---|
18 Siswa Pasangkayu Ikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.