Haji 2024
Jemaah Haji Indonesia Wajib Kantongi Smart Card di Tanah Suci, Jangan Sampai Hilang!
Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jemaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jemaah.
TRIBUN-SULBAR.COM - Jemaah haji Indonesia tahun ini wajib mengantongi smart card.
Kartu smart card didominasi warna coklat dan putih.
Pada bagian depan terdapat foto dan data profil jemaah. Di sana juga terdapat barcode yang bisa dipindai untuk mengetahui data jemaah.
Apa saja data yang tersaji?
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman atau akrb disapa Khalil menjelaskan bahwa data tersebut antara lain berisi nama jemaah, foto, tempat tanggal lahir, nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta lokasi pemondokan jemaah di Makkah.
"Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," imbuh Khalil.
Baca juga: Profil Aditya, Pelajar Asal Polman Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional 2024, Ingin Jadi Polisi
Baca juga: Longsor Sepanjang 100 Meter Tutup Jalan, Alat Berat dari Mamuju Diterjunkan Bantu Singkirkan Longsor
Khalilurrahman mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jemaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin.
"Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jemaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil, sapaan akrabnya.
Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jemaah melalui ketua rombongan.
"Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jemaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jemaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil
Lebih lanjut, Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jemaah apabila kehilangan smart card. Namun jumlahnya sangat terbatas.
"Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jemaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jemaah) hati-hati menyimpannya," tutur Khalil.
Smart card diterbitkan Pemerintah Arab Saudi untuk dibagikan kepada jemaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jemaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Jemaah haji Indonesia, lanjut Anna, diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.
"Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna. (*)
Asuransi 2 Jamaah Haji Polman yang Wafat di Tanah Suci Dibayarkan, Nilainya Rp60 Juta per Orang |
![]() |
---|
Jemaah Haji Mamuju Pulang Disambut di Rumah Adat Terlihat Meriah Kebaya Manik-manik & Perhiasan Emas |
![]() |
---|
Jemaah Haji Tiba di Mamuju Tengah Malam Ini Langsung Dibawa ke Rumah Adat |
![]() |
---|
Besok Lusa 271 Jemaah Haji Mamuju Pulang dari Tanah Suci, Tiba di Makassar Minggu Dini Hari |
![]() |
---|
Tiap Hari Makanan Jemaah Haji Dicek Termasuk Kandungan GIzi Nasi 150 Gram, Protein Hewani 75 Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.