PSM Makassar

PSM Makassar, Persib dan Persija Tolak Lepas Pemain ke Bhayangkara FC, Sadikin Aksa Senggol Sumardji

Ramai-ramai PSM Makassar, Persib Bandung hingga Persija Jakarta menolak memberikan pemain berstatus Polisi ke Bhayangkara FC.

Editor: Via Tribun
Ist
Muhammad Ferrari, Kakang Rudiyanto, dan Ananda Raehan. Ketiga pemain berstatus polisi ini santer diminta membela Bhayangkara FC di Liga 2. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Rencana Bhayangkara FC untuk memanggil pemain berstatus polisi tampaknya tak akan berjalan mulus lantaran mendapat penolakan dari sejumlah klub.

PSM Makassar, Persija Jakarta hingga Persib Bandung secara terang-terangan menunjukkan ketidaksetujuan atas pernyataan yang sempat dilontarkan COO Bhayangkara FC, Sumardji tersebut.

Bahkan, Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, mempertanyakan kapasitas Sumardji saat mengungkapkan permintaan tersebut.

CEO Bhayangkara FC, Sumardji saat diwawancarai usai laga uji coba Bhayangkara FC vs Suwon FC di Stadion STIK, Jakarta, Senin (12/2/2024).
CEO Bhayangkara FC, Sumardji saat diwawancarai usai laga uji coba Bhayangkara FC vs Suwon FC di Stadion STIK, Jakarta, Senin (12/2/2024). (Warta Kota/Abdul Majid)

Sebelumnya, COO Bhayangkara FC Sumardji memberi pernyataan bila seluruh pemain berstatus polisi harus membela The Guardians di Liga 2 musim depan demi mengembalikan nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Selain itu, Bhayangkara FC juga tak mau berlama-lama berada di kasta kedua dan menargetkan langsung promosi ke Liga 1 musim depan.

"Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji.

"Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya di nomer satukan."

"Semua pemain yang berstatus polisi harus punya kesadaran untuk berkorban ke Bhayangkara sebagai ibu kandungnya."

"Tentu semua ini sesuai dengan aturan transfer kalau masih terikat kontrak," tambahnya.

Baca juga: Kenzo Nambu Terombang-ambing, Berikut Curhatan Top Skorer PSM Makassar, Stay atau Out?

Sebagaimana diketahui, PSM Makassar memiliki pemain muda berstatus Polri, yakni Ananda Raehan.

Pemain kelahiran Makassar ini dilantik menjadi anggota korps Bhayangkara pada Desember 2023 lalu.

Selain Ananda Raehan ada sejumlah pemain lainnya yang berstatus polisi, seperti Kaka Rudianto (Persib Bandung), M Ferarri (Persija Jakarta), Ginanjar Wahyu (Arema FC) dan Frangky Missa (Persikabo 1973).

Sementara di tubuh Bhayangkara FC sendiri, ada banyak nama pemain yang berstatus anggota pilisi seperti Awan Setho, I Putu Gede, Fatturachman, Indra Kahfi, Alsan Sanda, Dimas Pamungkas, Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzi, Titan Agung, Wahyu Subo Seto, dan Dendy Sulistyawan.

Klub pemilik Ananda Raehan, PSM Makassar turut buka suara terkait statement Sumardji ini.

Juku Eja mengisyaratkan belum mau melepas Ananda Raehan ke Liga 2 musim depan.

Ananda Raehan sendiri memiliki kontrak panjang bersama PSM Makassar hingga 2026.

"Tidak boleh segampang itu, mereka ini kontrak dengan kita," tegas Sadikin Aksa seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.

Menurutnya, masa depan para pemain muda ini harus dipikirkan.

Pasalnya, jika mereka dari Liga 1 kemudian turun ke Liga 2 akan berdampak pada psikologi.

"Kalau dia turun main di Liga 2 bagaimana psikologinya. Saya dari Liga 1 turun ke Liga 2, kan berat jadinya," tuturnya.

Ia berujar, jika hal ini terealisasi tentu akan menjadi isu yang besar.

Hal ini bisa saja menjadi diskusi sampai ke level atas jika PSSI tidak mampu menyelesaikan.

“Ini akan menjadi isu besar kalau ini benar terjadi. Tapi saya harap kebijakan dari PSSI tidak segampang itu. Saya yakin ketua umum (Erick Thohir) punya wawasan lebih bagus ke depan,” sebutnya.

Baca juga: Bernardo Tavares Punya Selera, Agen Bocorkan Kriteria Pemain Anyar PSM Makassar: Asing dan Lokal

Sadikin Arsa juga mempertanyakan statement dari Sumardji, karena dia memegang beberapa jabatan selain COO Bhayangkara FC.

Selain COO Bhayangkara FC, Sumardji juga merupakan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI dan manajer timnas Indonesia.

"Ya serba salah juga karena Pak Sumardji ini berbicara sebagai apa?," kata Sadikin Arsa.

"Dia anggota Exco, Ketua BTN dan COO Bhayangkara FC, yah kami tidak tahu."

"Kami lihat saja nanti karena Liga 1 juga belum selesai, masih ada championship series jadi masih panjang," tambahnya.

Senada dengan PSM Makassar, Persib Bandung turut mempertanyakan rencana janggal tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, merasa aneh karena tidak pernah menemukan kasus serupa di negara lain.

"Saya tidak pernah melihatnya di negara lain," kata Bojan Hodak dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

"Saya tidak tahu karena ini aneh."

"Jadi bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti," tambahnya.

Sementara, Persija mengaku akan melihat terlebih dulu bagaimana Bhayangkara FC akan menarik Ferarri lantaran sang pemain masih memiliki kontrak di Persija.

"Masih belum tahu untuk Muhammad Ferarri," kata Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Januarinto pada Rabu (8/5/2024).

"Pak Sumardji (COO Bhayangkara FC) juga menyebutkan bahwa ia akan mengikuti sesuai aturan untuk membawa Muhammad Ferarri," tambahnya.

(Tribun-Timur.com/ Kaswadi Anwar) (BolaSport.com/ Bagas Reza Murti)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bhayangkara FC Gigit Jari, PSM Makassar Tak Lepas Ananda Raehan dengan Cuma-cuma, dan BolaSport.com dengan judul Persija, Persib, dan PSM Masih Enggan Lepas Pemain Berstatus Polisi ke Bhayangkara FC untuk Main di Liga 2

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved