Kepala Bapperida Sulbar Ungkap 4 Prioritas RKPD di Rapat Kerja Pimpinan

TRIBUN-SULBAR.COM - Pemprov Sulbar menggelar Rapat Kerja Pimpinan Tahun 2024, di Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (9/05/2024).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah ( Bapperida ) Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar) Junda Maulana Memaparkan Tema RKPD Prov.Sulbar yaitu Peningkatan Ekonomi Inklusif dan daya saing sumberdaya manusia serta empat Prioritas RKPD Prov.Sulbar.

Pertama meningkatkan Daya saing ekonomi melalui penguatan sektor unggulan daerah.

Baca juga: Selain Kader Gerindra, Yaumil Kemudian Herny & Ketua DPD Nasdem Ikut Ambil Surat Pengantar Cakada

Baca juga: Meski Gagal ke 32 Besar Liga 3, Bebas Manggazali Tetap Bangga Perjuangan Skuat PS Polmas

Kedua meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing

Ketiga meningkatkan pengelolaan Lingkungan Hidup dan ketahan bencana

Kemudan keempat mewujudkan tata Kelola pemerintahan berbasis elektronik yang berdampak ke Masyarakat.

“Selain itu kita mempunyai target-target Pembangunan yang telah disepakati antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat seperti pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Pemprov Sulbar 5,10 sebagai informasi di triwulan pertama Alhamdulillah kita berada di 6,02 persen, “ papar Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana.

Kepala Bapperida Junda Maulana Juga melaporkan capaian Proses kinerja Program dan realiasi Anggaran, yang pencapaian programnya 38,14 persen.

"Kita masih sisa target dalam sisa tahun anggaran 61,86 persen ntuk realisasi anggaran kita di rata rata 29,85 persen masih sisa target 70,15 persen,” ungkap Junda Maulana.

Dilanjutkan arahan Prof. Zudan yang menekankan realisasi program dan anggaran setiap OPD harus berorientasi pada hasil dari program tersebut.

"Realisasi anggaran bukan satu-satunya ukuran yang harus dilihat adalah dampak dari realisasi, masyarakat mendapatkan apa, misalnya tenaga kerja harus tumbuh, stunting selesai, pendidikan berjalan dengan baik, anak-anak yang diterima di PTN bertambah, masyarakat yang sakit berkurang, harus berdampak seperti itu," Tutup Zudan. (*)