Berita Majene

Sampah di Bawah Tangga Pusat Pertokoan Majene Dibersihkan

Sampah sebelumnya bertumpuk sepanjang kurang lebih 5 meter mulai meluber ke beberapa toko warga.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Sampah sudah dibersihkan di bawah tangga pertokoan Majene di Lingkungan Binanga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (24/4/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Sempat disoroti warga, tumpukan sampah di bawah tangga pusat pertokoan Majene, Lingkungan Battayang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sudah dibersihkan.

Sampah sebelumnya bertumpuk sepanjang kurang lebih lima meter mulai meluber ke beberapa toko warga.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com pada Jumat (26/4/2024) pagi, bawah tangga pusat pertokoan sudah bersih.

Baca juga: DLHK Majene Akan Bersihkan Tumpukan Sampah Dibawah Tangga Pertokoan Majene

Baca juga: Memprihatinkan, Pusat Pertokoan Majene Jadi Tempat Buang Sampah dan Buang Air Kecil

Nampak para petugas kebersihan membersihakan sampah plastik dan bekas kotak makanan.

Puluhan petugas dikerahkan untuk membersihkan sampah tersebut.

Sampah itu diangkat menggunakan karung dan dinaikkan ke mobil sampah.

Penjaga toko Halki mengatakan, sangat senang, karena sampah yang menumpuk berbulan-bulan di samping tokonya akhirnya dibersihkan juga.

"Saya bahagia tadi pagi baru buka toko tiba-tiba ada petugas sampah minta karung untuk, membersihkan sampah di samping toko" Kata Halki saat ditemui Tribun Sulbar.com di tokonya Jumat (26/4/2024).

Lanjut Halki mengatakan petugas sampah sangat antusias membersihkan sampah yang berserkan, bahkan dibersihkan sampai ke depan tokonya.

Halki berharap setiap hari petugas kebersihan, memperhatikan sampah yang ada di pusat pertokoan, karena pertokoan tersebut tepat di tengah kota.

Sedangkan menurut Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria mengatakan, persoalan sampah di Mejene butuh kerjasama warga, karena meskipun setiap hari dibersihkan tapi tidak ada kesadaran susah juga.

"Pertugas kebersihan setiap hari jalan menelusuri semua tempat sampah yang ada, dan itu pagi-pagi jadi ibu-ibu yang membuang sampah pada pukul 10 Wita, bukannya sampah tidak diambili, tapi ibunya yang telat" kata Indria saat ditemui Tribun Sulbar.com di Kantor Dlhk.

Ia berharap penanganan sampah di Mejene bisa dimengerti oleh warga, karena persoalan sampah butuh kesadaran masing-masing.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved